Ahok Kritik Soal Listrik di Pluit, Menteri Rini Bela PLN

Ahok Kritik Soal Listrik di Pluit, Menteri Rini Bela PLN

- detikFinance
Jumat, 13 Feb 2015 20:34 WIB
Ahok Kritik Soal Listrik di Pluit, Menteri Rini Bela PLN
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) sempat menuding PT PLN (Persero) sebagai salah satu pemicu banjir di Jakarta beberapa hari lalu. PLN dinilai sebagai pemicu banjir karena mematikan aliran listrik yang berada di waduk Pluit sehingga mesin pompa di area waduk tidak berjalan.

Atas serangan Ahok tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno justru membela para bawahannya di PLN. Langkah PLN dinilai tepat dengan memadamkan aliran listrik pada daerah yang terendam banjir.

"Tentu keselamatan masyarakat yang utama. Kemarin yang ditakutkan PLN kalau ada genangan air. Ini mudah terkena setrum karena aliran langsung menjalar," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski membela bawahannya itu, Rini juga meminta PLN mencari solusi alternatif. PLN diminta membuat rekayasa teknis agar jaringan listrik ke area vital, seperti waduk, bisa berjalan meski terjadi banjir.

"Sayang harapan banjir ke depan bagaimana trafo, bagaimana jaringan bisa lebih aman," sebutnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Sofyan Basir membenarkan pihaknya sempat melakukan pemadaman listrik selama 2 jam di area Pluit saat banjir Senin kemarin. Pemadaman ini dilakukan untuk mencari jalur distribusi listrik yang aman.

Selain itu, PLN juga mempertimbangkan aspek keselamatan bagi warga yang rumahnya terendam banjir. Proses tersebut telah mengikuti Standard Operational Procedure (SOP).

"Suka nggak suka karena jalur distribusi Pluit sebelum tergenang banjir penting untuk dimatikan sementara untuk ubah jalur atau manuver jalur, sehingga saat banjir besar Waduk Pluit jalan. Proses manuver diperlukan waktu 2 jam," jelasnya.

Saat banjir kemarin, PLN memang memadamkan gardu listrik 625 unit di seluruh Jabodetabek. Pemadaman dilakukan karena latar belakang risiko.

"Dia (Ahok) ingin agar saat banjir, PLN jalan. Kami sampaikan, kita nggak jalan kalau membahayakan masyarakat," jelasnya.

Ia pun meminta kepada Ahok selaku pimpinan daerah DKI untuk memiliki genset mandiri. Genset ini bisa diaktifkan saat terjadi kondisi darurat.

"Sebaiknya DKI untuk lokasi strategis memiliki genset sendiri. Seperti gedung dan under pass saja punya genset sendiri. Begitu air naik, genset hidup walapun pompa terendam air karena genset ditaruh di atas," ujarnya.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads