Keluhan Konsumen Soal Gas Kota, Tarif Terus Naik Hingga Daftar Mahal

Keluhan Konsumen Soal Gas Kota, Tarif Terus Naik Hingga Daftar Mahal

- detikFinance
Rabu, 04 Mar 2015 17:50 WIB
Jakarta - Penggunaan gas alam yang berbasis jaringan gas kota saat ini sudah mulai banyak dipakai warga termasuk konsumen di Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski gas irit dan lebih murah dari elpiji, namun konsumen kini mengeluh karena persoalan biaya pendaftaran yang makin mahal.

Menurut pengakuan Fitri (30) warga Duren Sawit, menggunakan gas alam tidak semurah dulu. Saat pertama kali menggunakan gas alam tahun 2003, biaya awal pemasangan gas alam hanya sekitar Rp 1 juta. Sedangkan biaya bulanannya pun sangat murah hanya Rp 16.000.

"Tahun 2003 pakai gas alam masih murah karena belum banyak yang pakai, pemasangan awal cuma Rp 1 juta, 2 kali bayar, dulu masih disubsidi jadi murah, sebulannya juga paling Rp 16.000," kata Fitri saat ditemui detikFinance, di kediamannya di Jalan Mawar Merah IV RT.3/RW.12 No.107, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitri menjelaskan, tagihan pemakaian gas alam dari tahun ke tahun terus naik. Dari semula hanya Rp 16.000 per bulan menjadi Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per bulan. Kini Fitri harus membayar biaya tagihan Rp 180.000 per bulan.

"Sekarang per bulan Rp 180.000. Dulu paling gede Rp 80.000. Memang sih masak sekalian pakai dagang, warungan nasi, tapi masaknya dari jam 5 shubuh sampai jam 10 pagi, nggak jauh beda waktu belum dagang juga. Ini naik banget pas habis Lebaran," jelasnya.

Fitri mengaku, saat ini di lingkungan rumahnya banyak yang protes soal harga gas alam yang mulai mahal. "Awal-awal memang murah, ke sini-ke sininya mahal. Sekarang banyak yang komplain," keluhnya.

Hal tersebut juga didukung pernyataan Arifin Hendaryanto (60), pensiunan Perum Perumnas itu sudah menggunakan gas alam dari tahun 1989-1990.

Saat itu, biaya awal untuk memasang gas alam dihargai Rp 800.000. Itu sudah termasuk pemasangan pipa, meteran, hingga sampai terpasang di kompor gas.

"Dulu tahun 1989-1990 masih Rp 800.000 dan bisa dicicil 5-10 kali, itu sudah semuanya sampai kompor nyala dan tinggal pakai, sekarang hampir Rp 3 juta-Rp 4 juta," ujar Arifin.

Madri Sapri (76) juga menceritakan pengalamannya, ia saat ini membayar sebesar Rp 3,8 juta untuk biaya pemasangan awal gas alam.

"3 kali bayar, pertama Rp 1,5 juta, totalnya Rp 3,8 juta, dicicil 3 kali, itu sudah semua tinggal terima jadi, nyala," kata Madri.

Madri mengaku perlu proses seminggu untuk gas alam bisa terpasang sempurna. "Prosesnya sih katanya seminggu, ini saya baru 4 hari. Ngasih Down Payment (DP) Rp 1,5 juta, kalau sudah selesai semua dilunasin," tandasnya.

(drk/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads