Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri, kembali mendesak pemerintah menghapus BBM jenis premium. Ia menyarankan, yang dijual adalah hanya BBM sejenis Pertamax, karena punya patokan harga yang jelas yaitu MOPS (Means of Platts Singapore).
"Harga BBM di Indonesia itu lebih mahal daripada Malaysia, biang keroknya adalah bensin RON 88. Keberadaan RON 88 membuat harga di SPBU, premiumnya lebih dekat ke harga pertamax," kata Faisal Basri dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Plaju, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau premium dihapus, kan nggak ada formula aneh yang menentukan harga premium, sekarang kalau orang cari harga premium nggak ada yang tahu harga premium karena memang nggak dijual di internasional. Kalau premium dihapus mengikuti MOPS 92 (Pertamax), tapi kualitas lebih baik dan lebih bersih bagi lingkungan," katanya.
Faisal mengungkapkan faktanya ini, formula penetapan harga BBM atau bensin premium selalu berubah-ubah. Ia mengungkapkan, sebelum Januari 2015 untuk menghitung alpha BBM formulanya 3,32% x MOPS 92 + Rp 448, sehingga alphanya jadi Rp 728.
Kemudian setelah 1 Januari, formulanya berubah lagi yaitu 3,92% x Harga Indeks Pasar (HIP) + Rp 672, jadi alphanya Rp 891/liter. Kemudian pada 19 Januari 2015 formulanya berubah menjadi 3,92% x HIP + Rp 1.022/liter, jadi alphanya Rp 1.195/liter..
"Itu yang membuat harga premiun jadi lebih mahal mendekati Pertamax, harusnya nggak perlu ada formula seperti ini. Harusnya pakai MOPS 92," katanya.
Pihaknya sejak awal meminta, agar premium dihapuskan, tetapi pemerintah memberi batas waktu hingga 2 tahun ke depan. "Itu risikonya orang mengklaim punya hitungan harga BBM masing-masing, sehingga membuat masyarakat bingung," kata Faisal.
Kebingungan publik makin menjadi, karena penentuan harga MOPS yang dipakai pemerintah untuk menentukan harga BBM premium memakai rata-rata 1-2 bulan sebelumnya. Di sisi lain, banyak publik menghitung dengan harga MOPS saat ini.
"Apalagi untuk mengetahui MOPS sebenarnya tak mudah, karena harus langganan dengan tarif yang sangat mahal," katanya.
(rrd/hen)