"Bensin baru ini juga membantu pemerintah loh," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).
"Membantu pemerintah dalam rangka migrasi pengguna premium ke bahan bakar yang lebih baik. Dan dampak kenaikan harga premium di masyarakat tidak lagi besar, karena sudah banyak yang pindah," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mulai meluncurkannya Mei. Baik nama dan logonya," ucapnya.
Bambang meyakini, masyarakat akan menerima dengan baik bensin jenis baru ini. Karena, kualitasnya jauh lebih baik daripada premium, tapi lebih murah dari Pertamax RON 92.
"Bensin baru ini RON-nya lebih tinggi, ditambah zat aditif sehingga tarikan mesin lebih halus, bertenaga, ramah, dan melaju lebih jauh," ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintah dapat menetapkan harga premium naik-turun setiap bulannya, tergantung Harga Indeks Pasar BBM dalam satu bulan. Kondisi ini masih memberikan efek pro-kontra di masyarakat, khususnya bila harga premium dinaikkan pemerintah.
"Pastinya jenis bensin baru ini tidak disubsidi pemerintah ya," tutupnya.
(rrd/dnl)