"Sudah banyak BUMN yang ajukan. Jumlahnya hampir sama dengan tahun ini," kata Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Tahun 2015, sebanyak 34 BUMN mengajukan permohonan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 48 triliun, namun akhirnya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hanya Rp 39,92 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan belum final. Kita nggak mau ajukan (ke Kemenkeu) sembarangan," ujarnya.
Usulan tersebut nantinya diajukan ke Kementerian Keuangan pada Mei 2015. Imam menjelaskan, pemerintah akan memprioritaskan BUMN sektor transportasi dan infrastruktur sebagai penerima PMN. Saat ditanya BUMN apa saja yang mengajukan, Iman belum mau membuka.
"Nanti kalau sudah final kita akan umumkan, prioritasnya BUMN sektor transportasi dan infrastruktur," sebutnya.
(feb/rrd)











































