"Survey nasional yang kita lakukan tahun lalu, ke 5.000 responden, hasilnya 72% masyarakat Indonesia setuju bila PLTN dibangun di Indonesia," kata Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto, kepada detikFinance, Senin (11/5/2015).
Djarot mengatakan, survey nasional tersebut hasilnya terus meningkat. Pernah survey keberadaan PLTN di Indoensia sempat menyentuh titik terendah pada 2011 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur benar-benar ingin PLTN segera dibangun di daerahnya. Pasalnya sudah sekian lama daerah tersebut listriknya pas-pasan, dan apalagi rakyatnya mendukung.
"Kalimantan Timur Gubernurnya agresif undang investor bangun PLTN di daerahnya," kata Djarot.
Ahli Nuklir lulusan Universitas Tokyo ini menegaskan, bahkan semakin hari teknologi nuklir semakin berkembang dan aman.
"Kasus terparah di Chernobyl, Ukraina itu korban jiwa hanya puluhan orang, yang terbaru pada 2011 lalu di Fukusima, Jepang tidak ada satupun korban jiwa. Bahkan sekarang Jepang sudah mulai mengaktifkan kembali fasilitas PLTN mereka. Karena mereka butuh listrik banyak dan murah," tutupnya.
(rrd/dnl)











































