Menristek: Investor Rebutan Mau Bangun PLTN di RI

Menristek: Investor Rebutan Mau Bangun PLTN di RI

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 12 Mei 2015 11:48 WIB
Jakarta - Masih banyak daerah di Indonesia yang kekurangan pasokan listrik, hal tersebut membuat investor ingin berinvestasi membangun pembangkit listrik, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

"Sebenarnya investor yang mau bangun PLTN di Indonesia itu banyak, mereka rebutan, cuma kita saja yang masih menutup diri," ungkap Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir ditemui di Kantor Menkoprekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Nasir mengatakan, pihaknya sudah melakukan studi dan kerjasama dengan Jerman, Finlandia, Rusia, Korea Selatan, dan Jepang dalam pengembangan nuklir untuk listrik di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara-negara tersebut sudah menggunakan teknologi nuklir, kita saja belum bangun, nanti kita ketinggalan," ucapnya.

Ia menargetkan, Indonesia sudah memiliki PLTN pada 2025 mencapai 1.400 MW. Pasalnya, pada tahun tersebut, pasokan listrik tidak akan mampu ditutupi hanya dengan menggunakan pembangkit dari energi gas, batu bara, sampai energi baru terbarukan. Makanya diperlukan pasokan tambahan dari PLTN.

"2025 kita harus punya PLTN dengan kapasitas 1.400 MW," tutup Nasir.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads