Sampai saat ini pemerintah belum berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), padahal negara tetangga seperti Malaysia akan membangun PLTN di Pulau Kalimantan.
"Malaysia bangun nuklir juga itu, Malaysia bikinnya di Kalimantan, tapi bukan halaman kita (Indonesia) tapi di wilayah dia di Kalimantan (Borneo)," ungkap Menko Maritim Indroyono Soesilo ditemui di Kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (12/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia sudah meluncurkan roket pada 1962, hanya berselang beberapa tahun setelah Amerika meluncurkan roketnya pertama pada 1959. Para ahli kita tidak perlu diragukan lagi. Selama sekian puluh tahun di Bandung, Jogja, Serpong reaktor nuklir kita dimanfaatkan untuk isotop, beras, padi dan sebagainya," ungkapnya.
Indoyono menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan lokasi pembangunan PLTN di Jepara, Jawa Tengah, namun masyarakat di Jepara menolak.
"Mereka setuju PLTN dibangun tapi not in my backyard (tidak di halamannya). Padahal nuklir itu sangat sangat sangat sangat aman. Ada yang bilang ada kasus kebocoran nuklir di Fukushima, Jepang itu bukan karena reaktornya, tapi karena tsunami. Kalau masalah gempanya itu automatic PLTN bisa tahan," tutupnya.
(rrd/hen)











































