Menko Maritim: Malaysia Bangun PLTN di Kalimantan

Menko Maritim: Malaysia Bangun PLTN di Kalimantan

Zulfi Suhendra - detikFinance
Selasa, 12 Mei 2015 16:30 WIB
Menko Maritim: Malaysia Bangun PLTN di Kalimantan
Foto: AFP
Jakarta - Indonesia sudah memiliki reaktor nuklir di Bandung, Jawa Barat sejak 1965, selama 50 tahun beroperasi reaktor tersebut banyak memberikan manfaat di bidang medis, penelitian dan lainnya.

Sampai saat ini pemerintah belum berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), padahal negara tetangga seperti Malaysia akan membangun PLTN di Pulau Kalimantan.

"Malaysia bangun nuklir juga itu, Malaysia bikinnya di Kalimantan, tapi bukan halaman kita (Indonesia) tapi di wilayah dia di Kalimantan (Borneo)," ungkap Menko Maritim Indroyono Soesilo ditemui di Kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (12/5/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indroyono mengatakan, sejarah Indonesia menyiapkan pembangunan PLTN sudah sangat lama, di mulai pembangunan reaktor atom di Bandung pada 1965. Kemudian mengirim para ahli-ahli nuklir dan ahli pesawat pada 1956-1957 ke Amerika Serikat (AS) dan Jerman.

"Indonesia sudah meluncurkan roket pada 1962, hanya berselang beberapa tahun setelah Amerika meluncurkan roketnya pertama pada 1959. Para ahli kita tidak perlu diragukan lagi. Selama sekian puluh tahun di Bandung, Jogja, Serpong reaktor nuklir kita dimanfaatkan untuk isotop, beras, padi dan sebagainya," ungkapnya.

Indoyono menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan lokasi pembangunan PLTN di Jepara, Jawa Tengah, namun masyarakat di Jepara menolak.

"Mereka setuju PLTN dibangun tapi not in my backyard (tidak di halamannya). Padahal nuklir itu sangat sangat sangat sangat aman. Ada yang bilang ada kasus kebocoran nuklir di Fukushima, Jepang itu bukan karena reaktornya, tapi karena tsunami. Kalau masalah gempanya itu automatic PLTN bisa tahan," tutupnya.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads