Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah melakukan audit investigasi terhadap Petral.
"Penekanan dari Pak Presiden, yakni perlu dilakukan audit investigasi. Proses likuidasi dibuat yang diawali audit investigasi. Saya minta diikuti prosesnya. Kalau ada pelanggaran akan ditindak secara hukum. Target likuidasi April tahun depan selesai," jelas Rini dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dukung direksi dan dewan komisaris. Terimaksih ke Pak Tanri, belum satu minggu sudah beri dukungan. Usulan direksi sudah jelas sejak awal. Masalah Petral bahwa nggak transparan, banyak macam-macam isu. Itu harus dilihat, aktivitas dipindahkan ke Indonesia," kata Rini.
Rini meminta proses audit dan likuidasi Petral dilakukan secara transparan. Pihak Pertamina juga diminta memberikan laporan berkala kepada pemerintah selaku pemegang saham.
Likuidasi ini dilakukan kepada Petral dan 2 usahanya.
"Di sisi lain, Pertamina lihat. Pertamina kuat, bisa bergerak ke pasar Internasional maka diperlukan perusahaan trading di luar negeri. Kalau diperlukan dilakukan secara transparan," kata Rini.
(dnl/ang)











































