"Kita juga sudah mulai melakukan kajian pada rencana pembangunan energi pada hidro, yang sudah dalam tahap studi," kata Direktur Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani, di Ballroom Grand Hotel Hyatt, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Yenni mengatakan, Pertamina sudah melakukan studi kelayakan pembangunan PLTA di beberapa daerah potensial dikembangkan energi hidro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, PLTA di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini direncanakan bakal menghasilkan listrik sebesar 5 mega watt (MW), dan dapat memasok kebutuhan listrik di 3 propinsi antara lain NTT, NTB, dan Bali.
"Kita sudah aktif menjalin komunikasi dengan PLN sebagai pembeli listri yang dihasilkan. Ini kan bagian dari program pemerintah, maka kita coba terjun pada apa yang bisa kita lakukan di sektor energi terbarukan di luar geothermal (panas bumi)," jelas Yenni.
Β
Namun Yenni belum dapat mengungkapkan berapa nilai investasi yang dibutuhkan, serta target selesainya PLTA tersebut.
"Ini kan masih studi. Kita lihat minimal satu bulan ke depan, baru saya bisa mengetahui nilai investasinya, jadi capex (capital expenditure) saya belum bisa beberkan dulu," ujarnya.
(rrd/rrd)