Pertamina Buka Kantor Cabang di Malaysia

Pertamina Buka Kantor Cabang di Malaysia

- detikFinance
Minggu, 17 Mei 2015 15:00 WIB
Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan meresmikan kantor cabang di Malaysia, Pertamina Exploration-Production. Kantor yang terletak di Kuala Lumpur ini akan dibuka mulai besok.

Acara peresmian akan digelar di kantor yang terletak di level 32 Suite B, Menara Maxis Kuala Lumpur City Center 50088, Kuala Lumpur.

Peresmian akan dilakukan oleh Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam dan dihadiri Direktur Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani, President Director Pertamina International Exploration-Production Slamet Riadhy, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno, dan para mitra.
Β 
Sesuai dengan strategi perusahaan untuk aggressive upstream and profitable downstream, Pertamina telah mengakuisisi beberapa aset baru di luar negeri, yaitu di Aljazair, Irak, dan Malaysia. Aset-aset tersebut di bawah koordinasi Pertamina International Exploration-Production.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan dari ekspansi bisnis Pertamina ke luar negeri, selain untuk mencetak kepentingan bisnis perusahaan juga dalam kerangka menjaga ketahanan energi nasional, di mana hasil produksi dari aset-aset internasional Pertamina dapat digunakan untuk pasokan ke dalam negeri. Yang tidak kalah penting, dari kerjasama ini Pertamina bisa saling berbagi pengalaman dalam bisnis eksplorasi dan produksi migas dengan mitra-mitra berpengalaman di level global," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam siaran pers, Minggu (17/5/2015).

Sejak akhir November 2013 Pertamina secara resmi mengakuisisi kepemilikan Murphy di enam blok migas di Malaysia. Dengan enam blok tersebut Pertamina benriat memberikan kontribusi terbaik bagi otoritas migas Malaysia serta masyarakat dan pemerintah Malaysia.

"Pembukaan kantor Pertamina Malaysia Exploration-Production besok akan memberikan sinyal kuat dari Pertamina akan komitmen untuk bekerjasama dengan para mitra dalam upaya melakukan eksplorasi dan produksi migas di wilayah kerja di Malaysia," tutup Wianda.

(ang/ang)

Hide Ads