"Tidak ada intervensi, tapi soal pelurusan gitu ya. Supaya tidak berkembang di masyarakat. Nggak ada intervensi," tegas Sudirman ditemui di Istana Negara, Selasa (19/5/2015).
Sudirman Said mengatakan, sudah menjadi tugas pemerintah, untuk menjaga agar tidak terjadi goncangan di masyarakat khususnya terkait kenaikan harga Pertamax termasuk premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Sudirman mengungkapkan, pemerintah ingin, harga Pertamax tidak terlalu sering berubah, karena dianggap merepotkan masyarakat.
"Untuk BBM (bahan bakar minyak) non subsidi, diminta agar jangan terlalu sering," katanya.
Sudirman mengatakan, bila harga Pertamax sering naik-turun, maka dianggap merepotkan masyarakat dalam perencanaan biaya bahan bakar. Apalagi hal ini juga menjadi amanah dari Komisi VII DPR.
"Karena kalau terlalu sering, merepotkan dalam perencanaan bagaimana ongkos fuel, ini juga sudah dibahas di Komisi VII DPR yang meminta apa tidak bisa dibuat lebih panjang interval penetapan harganya, tidak setiap bulan gonta-ganti," ujarnya.
Bahkan pemerintah meminta agar perubahan harga Pertamax hanya dilakukan tiga-enam bulan sekali, tidak seperti sebelumnya yang dapat dilakukan setiap awal dan pertengahan bulan.
"Kan Bu Menteri (Menteri BUMN Rini Soemarno) dan Menteri ESDM (Sudirman Said) menyampaikan ide bahwa penetapan perubahan harga itu jangan terlalu sering," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto kemarin.
Dwi mengatakan, pemerintah ingin penyesuaian harga Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, sampai Pertamax Racing sebaiknya dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.
"Sebaiknya kita bisa sampai 6 bulan, ya kalau kemarin perubahan harga terakhir April, ya berarti Juli habis lebaran. Pokoknya paling cepat 3 bulan akan evaluasi harga," ungkap Dwi.
Dwi menambahkan, alasan pemerintah karena Pertamax merupakan salah satu bahan bakar yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, sehingga penyesuaian harganya harus berkoordinasi dengan pemerintah.
"Jadi mau evaluasi harga harus berkoordinasi yang baik dengan pemerintah," ucapnya.
Ia mengakui, sebenarnya idealnya harga Pertamax Cs mengikuti perkembangan harga minyak dunia yang berubah setiap saat.
"Idealnya kan tergantung harga minyak dunia. Jadi naik turunnya harga dan kita terus evaluasi," tutup Dwi.
(rrd/hen)











































