"SKK Migas akan memanggil 15 KKKS bermasalah ini, mereka tidak pernah lapor, tidak melakukan apapun di masa lalu, tidak ada komitmen. Misalnya harus ngebor sumur sekian setiap tahun, tapi tidak dilakukan," ungkap Sudirman di acara Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2015, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Sudirman menegaskan, 15 perusahaan diberi waktu 14 hari untuk segera datang ke Kantor SKK Migas, dan membahas realisasi komitmen rencana pengembangan lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 15 daftar KKKS yang bermasalah:
- Amstelco Karapan Pte Ltd (WK Bengkulu)
- East Bawean Ltd (Afiliasi dari Doublebay Properties Limited (BVI) (WK East Bawean I)
- Ecosse Energy Bengkulu Pty Ltd (WK Bengkulu).
- Ecosse Energy (Manokwari) Ltd (WK Manokwari)
- PT Sigma Energy Petrogas (WK Enrekang)
- AED Rombebai B.V. (WK Rombebai)
- Inparol Pte Ltd (WK Asmat)
- Orna International Ltd (WK Rembang)
- Halmahera Petroleum Ltd (WK Halmahera)
- PT Insani Bina Perkasa (WK Alas Jati)
- PT Brilliance Energy (WK Briliance)
- Bumi Perdana Energy Limited - Glory Wealth Pacific Ltd (WK GMB Batang Asin)
- CBM Asia Kuala Kapuas Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMB Kuala Kapuas I)
- CBM Asia Besar Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMV Bentian Besar)
- CBM Asia Hulu Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMB Indragiri Hulu)