Menteri ESDM: 15 Perusahaan Migas Bermasalah, Tak Taat Kontrak

Menteri ESDM: 15 Perusahaan Migas Bermasalah, Tak Taat Kontrak

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 20 Mei 2015 15:06 WIB
Jakarta - Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan, setidaknya ada 15 perusahaan minyak dan gas bumi (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/KKKS) yang beroperasi di Indonesia bermasalah. Ke-15 perusahaan tersebut tidak menunjukkan komitmennya terhadap kontrak yang terlah ditandatangani.

"SKK Migas akan memanggil 15 KKKS bermasalah ini, mereka tidak pernah lapor, tidak melakukan apapun di masa lalu, tidak ada komitmen. Misalnya harus ngebor sumur sekian setiap tahun, tapi tidak dilakukan," ungkap Sudirman di acara Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2015, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Sudirman menegaskan, 15 perusahaan diberi waktu 14 hari untuk segera datang ke Kantor SKK Migas, dan membahas realisasi komitmen rencana pengembangan lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak kita akan ambil langkah tegas. Hal-hal seperti ini harus kita perbaiki, karena kita menerapkan azas profesional," katanya.

Berikut 15 daftar KKKS yang bermasalah:

  1. Amstelco Karapan Pte Ltd (WK Bengkulu)
  2. East Bawean Ltd (Afiliasi dari Doublebay Properties Limited (BVI) (WK East Bawean I)
  3. Ecosse Energy Bengkulu Pty Ltd (WK Bengkulu).
  4. Ecosse Energy (Manokwari) Ltd (WK Manokwari)
  5. PT Sigma Energy Petrogas (WK Enrekang)
  6. AED Rombebai B.V. (WK Rombebai)
  7. Inparol Pte Ltd (WK Asmat)
  8. Orna International Ltd (WK Rembang)
  9. Halmahera Petroleum Ltd (WK Halmahera)
  10. PT Insani Bina Perkasa (WK Alas Jati)
  11. PT Brilliance Energy (WK Briliance)
  12. Bumi Perdana Energy Limited - Glory Wealth Pacific Ltd (WK GMB Batang Asin)
  13. CBM Asia Kuala Kapuas Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMB Kuala Kapuas I)
  14. CBM Asia Besar Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMV Bentian Besar)
  15. CBM Asia Hulu Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMB Indragiri Hulu)
(dna/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads