Hadir dalam kunjungan tersebut Dora Nsuwa Cudjoe dari Bank Dunia Amerika Serikat, Senior Environmental Engineer Kementerian Lingkungan Hidup India Nilhar Sahoo, Deputi Environmental Engineer, Odhisa Pollution Control Board-India, Subhadarshini.
"Saya lihat di PJB Muara Karang ini, Februari 2014 telah menanam 10.558 pohon di sekitar power plant, ini salah satu upaya yang baik untuk mengurangi emisi pencematan udara," kata Dora Nsuwa ditemui di acara Kunjungan Bank Duni ke PT PJB UP Muara Karang, Raya Pluit, Jakarta Utara, Rabu (20/5/2015).
Ditambahkan Direktur Utama PT PJB, Muljo Adji. Pada 2010 UP Muara Karang masih mendapat predikat proper merah, karena emisi yang dihasilkan di unit ini masih cukup tinggi.
"Kemudian sejak 2011 kita sudah meraih proper biru, UP Muara Karang emisi proper merah jadi hijau, nantinya bisa meraih proper emas," kata Muljo.
Ia menambahkan, namun untuk mencapai proper emas pihaknya masih terkenala lahan untuk reklamasi.
"Tantangan saat ini, lahan pembangkit listrik di pulau-pulau dihadapkan pada masalah reklamasi," ucapnya.
Selain itu, kendala lainnya dalam mengurangi emisi yang ditimbulkan dari pengoperasian PLTU yakni usia pembangkit yang rata-rata berusia tua.
"Power plat kita rata-rata berusia tua, rata-rata berusia 20 tahun," tutupnya.
(Rista Rama Dhany/Wahyu Daniel)











































