"Ada 15 KKKS yang tidak perform. Punya wilayah kerja (blok migas) sudah 10 tahun dikelola, tapi tidak pernah lapor," ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, di temui di Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2015, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Amien mengatakan, pihaknya sudah berusaha mengontak 15 perusahaan tersebut untuk meminta laporan, dan menanyakan komitmen pengeboran dan operaisonal selama 10 tahun terakhir. Namun tidak berhasil.
"Ada yang nggak bayar (signature bonus), setelah dicari nggak ketemu kantornya," ungkapnya.
Karena tidak ketemu, SKK Migas mengambil langkah untuk memanggil nama-nama KKKS yang dicari melalui iklan di koran, dengan harapan dapat diketahui oleh 15 kontraktor tersebut.
"Jadi yang bisa kita lakukan sekarang harus ketemu dulu sama perusahaannya, makanya kita iklankan di koran," kata Amien.
Agar tidak terulang lagi, Kementerian ESDM melakukan perubahan tata cara pendapatan blok migas baru.
"Sekarang kalau tandatangan Blok Migas, harus bayar dulu (signature bonus) ke pemerintah, misalnya US$ 2 juta, baik bentuknya bayar tunai atau performance bond. Ini untuk mencari perusahaan yang qualified," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja.
Berikut 15 daftar KKKS yang bermasalah:
- Amstelco Karapan Pte Ltd (WK Bengkulu)
- East Bawean Ltd (Afiliasi dari Doublebay Properties Limited (BVI) (WK East Bawean I)
- Ecosse Energy Bengkulu Pty Ltd (WK Bengkulu).
- Ecosse Energy (Manokwari) Ltd (WK Manokwari)
- PT Sigma Energy Petrogas (WK Enrekang)
- AED Rombebai B.V. (WK Rombebai)
- Inparol Pte Ltd (WK Asmat)
- Orna International Ltd (WK Rembang)
- Halmahera Petroleum Ltd (WK Halmahera)
- PT Insani Bina Perkasa (WK Alas Jati)
- PT Brilliance Energy (WK Briliance)
- Bumi Perdana Energy Limited - Glory Wealth Pacific Ltd (WK GMB Batang Asin)
- CBM Asia Kuala Kapuas Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMB Kuala Kapuas I)
- CBM Asia Besar Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMV Bentian Besar)
- CBM Asia Hulu Ltd (Afiliasi dari CBM Asia Development Corp) (WK GMB Indragiri Hulu)