Kebutuhan Batu Bara Listrik 35.000 MW Setara 50% Alokasi Ekspor

Kebutuhan Batu Bara Listrik 35.000 MW Setara 50% Alokasi Ekspor

- detikFinance
Minggu, 24 Mei 2015 16:18 WIB
Jakarta - Selama ini mayoritas batu bara yang diproduksi di dalam negeri banyak diekspor. Adanya program listrik 35.000 MW oleh Presiden Jokowi bisa menjadi jawaban agar batu bara bisa dimaksimalkan untuk kepentingan domestik.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Working Group Kebijakan Publik Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Disan Budi Santosa dalam sebuah diskusi di Tata Kelola Batu bara yang Ideal dalam rangka menunjang kecukupan energi di Indonesia, di Jakarta, Minggu (24/5/2015)

"Pemerintah menargetkan listrik bertambah 35.000 MW atau 150 juta ton batu bara, separuh (50%) dari yang kita ekspor," katanya.

Ia mengatakan Indonesia harus tempatkan batu bara sebagai komoditas yang vital. Produksi batu bara Indonesia di tahun 2014 mencapai 458 juta ton. Sedangkan ekspor mencapai 300 juta ton, sisanya untuk dalam negeri.

"Satu ton batu bara setara dengan 4 barel minyak, artinya ekspor batu bara kita setara dengan 1,2 miliar barel minyak," katanya.

Budi menambahkan pemanfaatan batu bara di dalam negeri juga perlu ditingkatkan untuk sektor rumah tangga karena lebih murah.

Selama ini, pemerintah masih mengandalkan elpiji sebagai sumber bahan bakar utama rumah tangga, padahal elpiji masih banyak diimpor dan pemerintah masih memberikan subsidi.

"Subsidi kita untuk elpiji mencapai Rp 55 triliun," katanya.

Ia coba membandingkan antara penggunaan energi biomassa atau kayu bakar di Indonesia mencapai 125 juta ton per tahun atau per kapita setengah ton per rumah tangga per tahun. Jumlah 125 juta ton kayu bakar ini setara dengan 40 ton batu bara.

"PR nya tinggal bagaimana batu bara sampai ke kecamatan dan ke desa-desa. Eksistensi kita ada di energi, kalo energi tidak jadi sektor vital, kita akan kalah," katanya.

Menurutnya saat ini ada persepsi yang terbangun, seolah-olah batu bara tidak layak karena kotor. Padahal Jepang masih pakai briket batu bara.

"Batu bara kita, the only low cost dan batu bara kita yang paling bersih dibanding negara lain," katanya.

(Suhendra/Suhendra)

Hide Ads