Kali ini keputusan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) yang dalam tahap Tim Penilai Akhir (TPA) sudah memutuskan nama Rida Mulyana dan tertuang dalam Surat Keputusan Presiden (Keppres). Namun pada saat pelantikan tiba-tiba saja nama Dirjen EBTKE berubah bukan nama Rida Mulyana.
"Ada bau-bau nggak enak juga. Ada yang nekat berbuat curang," ungkap Faisal dalam diskusi di markas Institute for Development Of Economic and Finance (Indef), Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Bau tak enak yang dimaksud Faisal tersebut, tidak lain Keppres yang tiba-tiba berubah. Padahal saat-saat pelantikan pada Kamis (7/5/2015) lalu Menteri ESDM Sudirman Said sudah menkonfirmasi apakah nama-namanya sudah sesuai dengan keputusan TPA.
"Tapi, pada saat pelantikan Keppresnya bukan Pak Rida, Gila Nggak? Padahal Pak Sudirman Said sudah konfirmasi nggak ada perubahan kan? Sudah sesuai TPA kan? Eh ternyata pas hari H (pelantikan), Keppres-nya beda," ungkapnya.
Faisal sendiri menjadi salah satu anggota tim seleksi lelang jabatan Eselon I Kementerian ESDM.
"Untungnya Pak Mardiasmo (Wamenkeu) yang menjadi saksi di TPA menguatkan bahwa Dirjen EBTKE adalah Pak Rida. Gila kan? Ada yang berbuat curang begitu. Ini bukti bahwa Pak sudirman said itu jadi ancaman buat mafia-mafia itu," tutup Faisal.
(Rista Rama Dhany/Angga Aliya)











































