Dalam perbincangan di Kantor Kementerian ESDM, Minggu (31/5/2015), Sudirman tidak bercerita tentang siapa, melainkan kondisi dari pemikiran pragmatis dan jangka pendek, yang selama ini justru membuat banyak kebijakan tidak berjalan.
"Tugas bangsa ini mengurus energi ke depan tugas membuat platform, risikonya memang asyik, dihajar kiri-kanan, diisukan macam-macam. Karena sebenarnya yang kita lawan adalah pemikiran pragmatis, zona nyaman, menikmati kenikmatan impor yang hanya dinikmati oleh segelintir orang," ujarnya.
Beberapa kebijakan yang akan dijalankan Sudirman antara lain rencana peningkatan eksplorasi, pembangunan kilang, peningkatan kapasitas cadangan energi, pengembangan energi baru dan terbarukan dan sebagainya. Bila rencana itu dijalankan menurut Sudirman, pasti tidak menyenangkan bagi sekelompok orang.
"Semua kegiatan tadi, eksplorasi kah, bangun infrastruktur, bangun kilang itu lawannya para pengimpor. Pengimpor yang biasa akan tidak nyaman dengan kebijakan itu. Karena itu mari kita tegakkan," terang Sudirman.
Akhirnya, kata Sudirman masyarakatlah yang menanggung beban. Seperti harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlaku, menunjukkan ketidakadilan. Karena di daerah Jawa bisa jauh lebih murah dibandingkan wilayah timur Indonesia.
"Pemikiran seperti jangka pendek membiarkan subsidi terus menerus yang akan membuat masyarakat menanggung harga yang tidak efisien, tapi kalau yang berpikir rasional itu penghapusan subsidi merupakan sudah baik," paparnya
Negara ini akan sampai masa-masa sulit di bidang ESDM jika tak ada perubahan yang dimulai dari sekarang. Tap tentunya tidak hanya dalam bentuk wacana. Sudirman menegaskan, perubahan itu harus dilakukan, meskipun harus melewati banyak tantangan.
"Kalau lebih jauh lagi, sudah tahu cadangan fosil kita makin lama makin turun, tapi bukannya kita membangun energi terbarukan, tapi kita masih sibuk mengaduk-ngaduk fosil. pikiran-pikiran ini masalah waktu yang kemudian membuat kita mentok, terpojok dan baru panik," pungkasnya.
(Maikel Jefriando/Angga Aliya)











































