detikFinance dan sejumlah media dari beberapa negara diberi kesempatan menyambangi PLTN Novovoronezh pada Rabu (3/6/2015) atas undangan ROSATOM BUMN Rusia yang membidangi nuklir. Perusahaan ini juga mengendorse PLTN di sejumlah negara antara lain Vietnam, Jordania,China, Hungaria dan lainnya.
Untuk ke lokasi PLTN, dari Moskow menggunakan pesawat terbang lokal. Butuh 1 jam untuk mendarat di Bandara Novovoronezh. Bila dengan darat sekitar 10 jam.
Dari bandara, menuju lokasi PLTN perjalanan dilanjutkan dengan bus sekitar 1,5 jam.
"Lokasi ini luasnya 72 hektar," kata Direktur PLTN, Vladimir Povarov di lokasi.
Vladimir memberikan kata sambutan saat rombongan tiba di lokasi. Sebelumnya, dia sempat membawa rombongan ke Balai Kota Novovorezh.
Lokasi PLTN memang tak jauh dari pemukiman penduduk, sekitar 3-4 Km.
"Kami selalu melakukan pengecekan lingkungan di area 13 Km dari PLTN. Kami mengikuti aturan IAEA (Badan Nuklir Dunia-red) dan regulator Rusia," jelas dia.
PLTN pertama kali dibangun pada 1954, ada dua reaktor yang sudah tidak diaktifkan karena usia yang sudah 30 tahun.
Setelah itu para jurnalis diajak melihat proyek baru di reaktor 6 dan 7 yang sedang dibangun. Di lokasi pembangunan tak bisa sembarang mengambil foto. Tak jauh dari lokasi ada beberapa reaktor yang aktif beroperasi dan mengeluarkan asap pembuangan.
Proyek reaktor ini dibangun sejak 2006, namun pada 2012 ditingkatkan lagi keamanannya menyusul peristiwa Fukushima.
"Kami tingkatkan lagi keamanannya walau Novovoronezh ini aman dari gempa dan tsunami," tutur dia.
Pembangunan reaktor 6 dan 7 ini masih dalam tahap penyelesaian. Akhir tahun ini rencananya akan selesai. Dana yang dibutuhkan untuk membangun sekitar US$ 5 miliar.
"Semua aman di sini, tak ada yang terkena dampak apapun dari radiasi. Kami melakukan kontrol ketat," tutup dia.
(ndr/rrd)











































