Anggota Komisi VII DPR, Ramson Siagian mengatakan, tim Panja Migas merasa dihalang-halangi memeriksa data terkait Petral, karena diajak makan siang oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.
"Kemarin, Panja Migas mendatangi kantor Pertamina untuk membahas soal ISC. Oleh Direktur SDM-nya malah meminta Panja naik ke atas karena ditunggu Dirut Pertamina untuk makan siang. Padahal kita mau cek soal ISC, bukan mau makan siang. Jadi kami berpikir ada kecenderungan seakan menghalangi Panja untuk memperoleh data-data terkait Petral," tutur Ramson saat rapat dengan Dwi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/6/2015).
"Saya ingin minta penjelasan itu supaya jelas, jangan sampai nanti Dirut masuk dalam tindakan tidak menghargai atau menghalangi-halangi anggota dewan untuk menjalankan tugasnya. Saya bicara ini bukan karena dasar harga diri pribadi tapi ini soal kami yang harus menjalankan tugas negara," kata Ramson.
Menanggapi hal ini, Dwi mengatakan, ada kesalahan komunikasi di Petamina terkait kedatangan Panja Migas ke kantor Pertamina. Dwi mengatakan, awalnya diperkirakan kedatangan Panja Migas ke Pertamina adalah pukul 13.30 WIB. Dari situ ada inisiatif Pertamina untuk mengawali pertemuan dengan makan siang.
"Tapi ternyata ada kesalahan komunikasi di antara kami, sehingga kami tidak bisa menyambut kehadiran Bapak Ibu sekalian secara proper. Dan kemudian ketika kami ditegur, saya juga kaget. Lalu saya terburu-buru lalu saya ke bawah. Sempat ketemu dengan Bapak Ibu sekalian tetapi sudah mau pergi. Tentu itu adalah keteledoran dari kami samua dan kami mohon maaf semua. Dan kami berjanji tidak terulang lagi kesalahan seperti itu. Tidak ada niat sekecil apa pun dari kami untuk tidak hormat atau menutup-nutupi," papar Dwi.
(dnl/hen)