Di depan para pelaku bisnis migas dan tambang, termasuk pejabat Kementerian ESDM, salah satu janji Sudirman selama menjabat adalah mendorong peran energi baru terbarukan (EBT) dalam komposisi energi kelistrikan yakni dari 5% menjadi 25%.
"Sebetulnya amanat kita di energi baru terbarukan yakni minimalkan migas dan dorong batubara dan gas tapi saat ini kebalik. Ini pelan-pelan kita balik," kata Sudirman pada acara Temu Ramah Keluarga Besar Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Pekerjaan berikutnya yang bakal diselesaikan oleh Kementerian ESDM ialah mempercepat pengembangan pembangkit listrik 35.000 Megawatt.
"Kita concern pembebasan tanah dan izin. Pada proyek 35.000 MW harus sukses dengan dinamika. Kita bangun komponen atau industri pendukung," sebutnya.
Di sektor migas, ESDM akan mendorong peningkatan cadangan migas. Caranya ialah menaikkan angka ekplorasi dan ekploitasi minyak.
"Migas ada 3 agenda besar. Pertama, naikkan cadangan dengan eksplorasi besaran. Kemudian aturan akan di-review agar eksplorasi meningkat. Kedua tata governance sisi migas. Ketiga percepatan bangun infrastruktur migas. Ini Pak Dwi (Dirut Pertamina) dan Hendi (Dirut PGN) harus ngebut," sebutnya.
Di sektor pertambangan, Pemerintah akan mendorong praktik hilirisasi dengan jalan mempercepat pembangunan smelter kemudian menertibkan praktik pertambangan ilegal.
(rrd/feb)











































