Akhirnya, Masyarakat Pulau Terluar Ini Dapat Listrik 24 Jam

Akhirnya, Masyarakat Pulau Terluar Ini Dapat Listrik 24 Jam

Wahyu Daniel - detikFinance
Selasa, 23 Jun 2015 11:54 WIB
Akhirnya, Masyarakat Pulau Terluar Ini Dapat Listrik 24 Jam
Jakarta - Sampai saat masih ada sekitar 20% kepala keluarga yang belum mendapatkan listrik. Pemerintah juga punya program peningkatan rasio elektrifikasi. Masyarakat di pulau terluar, yaitu di Pemping, Batam, akhirnya bisa merasakan listrik 24 jam.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk Tbk (PGN) bekerjasama dengan SKK Migas dan konsorsium perusahaan, yang terdiri dari PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), ConocoPhilips, dan Petro China International Jabung, Senin malam tadi meresmikan fasilitas listrik bagi masyarakat di wilayah Pemping, Batam, Kepulauan Riau.

Kegiatan yang menjadi bagian dari program sosial ini, merupakan solusi yang diberikan PGN bersama mitranya untuk memenuhi kebutuhan listrik di salah satu pulau terluar di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah Pulau Pemping dihuni sekitar 250 keluarga. Pulau ini merupakan tempat pertemuan pipa gas dari berbagai tempat eksploitasi di Indonesia, namun Pemping belum mendapatkan penerangan listrik berbahan bakar gas bumi. Sebelum ini listrik bersumber dari pembangkit diesel.

Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan, PGN memberikan bantuan berupa dua unit gas engine generator dengan kapasitas masing-masing 125 kVA. Dalam pelaksanaannya, PGN melalui anak usahanya, yaitu TGI juga membangun jaringan pipa gas ke masyarakat Pemping. Sementara SKK Migas memfasilitasi pemberian gas dari ConocoPhilips. Gas yang dialokasikan untuk Gas Engine sebesar 50.000 M3 per bulan. Program ini menyerap total biaya sebesar Rp 9,24 miliar, di mana kontribusi PGN mencapai Rp 6,08 miliar.

"Kami bersyukur akhirnya masyarakat di salah satu pulau terluar di Indonesia, di Pemping, Batam dapat merasakan aliran listrik selama 24 jam penuh. Semoga dengan adanya pasokan energi ini, kegiatan ekonomi di Pemping terus meningkat," jelas Heri dalam keterangannya, Selasa (23/6/2015).

Sebelumnya, masyarakat di wilayah ini tidak jelas kapan mendapatkan listrik, karena bergantung pada BBM yang mahal. Warga bahkan sebelumnya harus mengumpulkan uang untuk membeli BBM.

Heri mengatakan, PGN menghibahkan seluruh fasilitas listrik di wilayah Pemping kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batam. Setelah itu, Pemkot Batam akan menyerahkan pengelolaan listrik di wilayah Pemping kepada PLN.

"Program bantuan listrik ini sangat berarti bagi masyarakat Pemping. Kini mereka bisa hidup seperti rakyat Indonesia lainnya yang telah menikmati listrik. Kami berharap hadirnya listrik berbasis gas bumi ini akan semakin mendorong produktifitas warga, sehingga kesejahteraan mereka semakin membaik," jelas Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

(dnl/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads