Salah satunya adalah dengan rencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x300 MW di kawasan Kalimantan Timur. "Di Kaltim, saya mau membuat powerplant berkapasitas 2x300 MW," ujar Direktur Utama Adaro Energy Boy Thohir ditemui di Lobo Resto, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Tak tanggung-tangung, untuk memuluskan rencana tersebut, saat ini pihaknya tengah menjajaki rencana kerjasama dengan perusahaan energi multi nasional China Shenhua Energy Company.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia saja secara nasional hanya 300 juta ton per tahun. Dia 600 juta ton satu perusahaan sendirian," jelasnya.
Pembangkit listrik yang akan dibangun, sambung dia, akan berlokasi di salah satu mulut tambang yang proyek pembangunannya tengah ditender oleh PT PLN (Persero).
Meski demikian, ia berkeyakinan bisa mendapat izin untuk menggarap proyek tersebut mengingat tidak ada perusahaan lain yang mengajukan minatnya membangun pembangkit listrik di lokasi yang dimaksud.
"Kalau peminatnya cuma satu, PLN kan bisa melakukan penunjukan langsung," sambung dia.
Pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Timur ini akan semakin memperkuat bisnis perusahaan yang salah satunya bergerak di sektor pembangkit listrik.
Sayang ia belum mau merinci rencana bisnis secara detil perihal kerjasama tersebut. Ia mengatakan pihaknya sangat berhati-hati mengingat partner yang akan digandeng ini punya kapasitas yang sangat besar.
"Pelan-pelan lah. Ibaratnya kita ini anak bupati, dia (Senhua) itu anak raja. Jadi pendekatannya mesti pelan-pelan. Nanti kalau sudah oke kita ngobrol lebih lanjut," pungkas dia.
(dna/ang)