Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, uji coba kebijakan pencabutan subsidi elpiji ini akan dilakukan di Kota Tarakan, Kota Batam, dan Banten.
"Dalam uji coba tersebut, Tarakan akan dibagikan 100.000 kartu, Batam 200.000 kartu, kalau Banten saya lupa jumlahnya. Setiap kartu berisi uang yang bisa dicairkan Rp 50.000/bulan, tapi besaran dana dikartu masih dikaji," kata Wiratmaja ditemui di Bandaran Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secepatnya, kita pastikan segera setalah lebaran. Sebelumnya kita maunya awal Juni sudah, tapi karena ada puasa kita pindah setelah lebaran. Kalau tidak ada kendala dan evaluasi lagi baru diperluas secara nasional," tambanhnya.
Ia optimis, dengan kebijakan ini, anggaran subsidi yang diberikan pemerintah untuk rakyat miskin akan tepat sasaran. Karena yang hanya menerima kartu adalah benar-benar orang miskin. Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, negara wajib memberikan subsidi kepada rakyat miskin.
"Sekarang setelah ini hanya rumah tangga miskin saja. Kalau sekarang restoran saja pakai tabung 3 kg, maka negara beri subsidi kepada restoran," tukasnya.
Dengan kebijakan ini, elpiji 3 kg nantinya akan bebas dijual tapi harganya tidak disubsidi pemerintah.
(rrd/ang)











































