Mau ke Amerika, Menteri ESDM Kumpulkan Bos Freeport Hingga Chevron

Mau ke Amerika, Menteri ESDM Kumpulkan Bos Freeport Hingga Chevron

Rista Rama Dhany - detikFinance
Senin, 29 Jun 2015 10:57 WIB
Mau ke Amerika, Menteri ESDM Kumpulkan Bos Freeport Hingga Chevron
Jakarta - Menteri ESDM Sudirman Said akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) pada 4 Juli mendatang untuk kunjungan kerja. Sebelum bertolak ke Negeri Paman Sam, ia mengumpulkan para petinggi perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia, mulai dari PT Freeport Indonesia hingga PT Chevron Pacific Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung semalam, Minggu (28/6/2015). Sudirman didampingi Dirjen Migas IGN Wiratmaja dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi.

Sejumlah Chief Executive Officer (CEO) perusahaan sektor energi Amerika di Indonesia yang hadi dalam pertemuan ini mulai dari Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Syamsoeddin serta Managing Director Chevron Pacific Indonesia Chuck Taylor. Selain itu, tampak juga, Presiden ExxonMobil Indonesia Inc dan Mobil Cepu Ltd. Jon Gibbs, juga Martiono Hadianto Presdir PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan ini Sudirman menyampaikan rencananya untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada 4 Juli mendatang. "Kami meminta masukan dan sumbang saran sebagai bahan untuk dibahas dalam kunjungan tersebut," kata Sudirman dalam keterangannya, Senin (29/6/2015).

Dalam pertemuan tersebut Sudirman meminta para peserta yang hadir untuk dapat menyampaikan pendapat secara terbuka terkait kondisi terkini sektor ESDM.

Menyambut permintaan Sudirman, para pimpinan perusahaan menyampaikan isu-isu yang menjadi perhatian, di antaranya adalah terhadap aspek kepastian hukum, kemudahan serta penyederhanaan proses perizinan di Indonesia.

Menanggapi isu tersebut, Sudirman menjelaskan bahwa Pemerintah akan tetap berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural dengan terus meningkatkan iklim investasi yang kondusif dengan mendorong upaya (terwujudnya) kepastian hukum.

"Saya jelaskan bahwa kami telah dan terus melakukan terobosan-terobosan. Mereka mengatakan bahwa ESDM merespon dengan cepat, seperti penyederhanaan proses melalui penyerapan perizinan melalui BKPM," tutup Sudirman.

(rrd/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads