Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Chairman of Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, Jim Bob Moffett, di Istana Negara. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Jokowi meminta agar Freeport mempercepat pembangunan ekonomi di Papua.
Menteri ESDM Sudirman Said yang ikut mendampingi Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi memberikan beberapa 3 arahan dan satu pesan khusus. Pertama, keberadaan Freeport di Papua dapat lebih mempercepat pembangunan dan perekonomian di Papua. Apalagi Jokowi memiliki fokus memajukan pembangunan perekonomian di Indonesia Timur khususnya Papua.
"Arahan pertama, keberadaan Freeport Indonesia harus lebih mempercepat proses pembangunan ekonomi di Papua dan juga di Indonesia. Ini sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 16, yang kemarin digulirkan, untuk melihat secara keseluruhan bagaimana progres (pembangunan di Papua) dikaitkan dengan keberadaan dari perusahaan tambang dan perusahaan sumber daya mineral, seperti Freeport dan lainnya," ungkap Sudirman, di Kompelks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan tadi secara spesifik, Pak Jim Bob Moffet menyampaikan akan membeli alat-alat berat dari Pindad, kemudian akan juga membeli sebagian bahan peledak yang dibutuhkan dari Pindad dan Dahana," ungkap Sudirman.
Arahan ketiga dari Jokowi, kata Sudirman Said, Freeport diminta meningkatkan partisipasinya untuk membangun infrastruktur wilayah di wilayah operasi penambangannya.
"Bahkan Pak Presiden Jokowi memberikan pesan khusus agar PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Uru Muka di Kabupaten Mimika segera dimulai," ucapnya.
PLTA tersebut kapasitasnya 1.000 megawatt (MW), di mana 400 MW di antaranya akan dimanfaatkan Freeport untuk pembangunan tambang bawah tanah. Sisanya akan digunakan untuk masyarakat setempat.
"Ini pesan-pesan Presiden kepada Pak Moffet, dan saya diminta terus mengikuti progres itu, dan saya juga bisa sampaikan kepada teman-teman bahwa selama proses negosiasi berlangsung, enam bulan terakhir pencapaiannya sangat signifikan," tutup Sudirman.
(rrd/dnl)











































