Sejak bensin Premium tak lagi disubsidi pemerintah, menyebabkan disparitas harga bensin RON 88 ini dengan Pertamax RON 92 makin makin dekat. Hal ini membuat masyarakat banyak yang beralih menggunakan Pertamax.
Hingga Semester I-2015, PT Pertamina (Persero) mencatat peningkatan konsumsi Pertamax rata-rata mencapai 8.000 kilo liter (KL) per hari. Dibandingkan tahun lalu yang hanya 2.000-3.000 KL per hari.
"Sekarang konsumsi Pertamax rata-rata 8.000 KL/hari, bulan lalu sempat 9.000 KL/hari. Meningkat 300% lebih," kata Senior Vice President Fuel Retail & Marketing Pertamina, Mochammad Iskandar, kepada detikFinance, Sabtu (11/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu konsumsi Pertamax meningkat tinggi juga naik 300%," katanya.
Ia mengakui, saat ini disparitas harga Premium dengan Pertamax sudah melebar lagi, di mana harga Premium Rp 7.400/liter, sedangkan Pertamax Rp 9.300/liter.
"Tapi ternyata masyarakat yang sudah beralih ke Pertamax tidak kembali lagi menggunakan Premium. Salah satunya ya karena pakai Pertamax lebih baik, kalau Premium kan sedikit berat. Apalagi harga pesaing lebih tinggi, jadi ada juga pengguna bensin dari SPBU lain (Shell dan Total) beralih ke Pertamax," tutup Iskandar.
(rrd/feb)











































