Dirut Pertamina dan PLN Bergiliran Dipanggil Jokowi

Dirut Pertamina dan PLN Bergiliran Dipanggil Jokowi

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 13 Jul 2015 11:48 WIB
Dirut Pertamina dan PLN Bergiliran Dipanggil Jokowi
Jakarta -

Pagi tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir ke Istana Negara, Jakarta.

Pertemuan ini berlangsung secara tertutupβ€Ž dan bergiliran. Giliran pertama adalah Pertamina, yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan 30 menit kemudian dilanjutkan dengan PLN.

Usai pertemuan, Dwi menuturkan, pertemuan singkat itu membahas beberapa hal. Pertama adalah terkait laporan persiapan pasokan BBM saat lebaran Idul Fitri dan neraca keuangan perusahaan pada semester I-2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau soal neraca keuangan cukup bagus Pertamina, sampai akhir tahun masih bagus. Investasi-investasi masih akan tahun depan diperbanyak," ungkapnya, Senin (13/7/2015)

Dwi mengakui beberapa produk yang dihasilkan Pertamina ada yang mengalami kerugian, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji.

"Tapi kan biasalah, ada suatu produk yang tidak terlalu untung,β€Ž kemudian ada bisnis lain yang menutupi, bisnis upstream (hulu migas) yang bisa mendukung, itu hal yang biasa. Pemerintah kan dalam menetapkan harga sangat memperhatikan masyarakat," paparnya.

Sedangkan kepada Direktur Utama PLN, Sofyan Basir diminta Jokowi untuk memaparkan progres pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW), dan rencana pembenahan subsidi listrik untuk 450 - 900 KvH.

"Tadi soal progres 35 ribu megawatt. Presiden ingin cek kemajuannya sudah sampai mana. Terus subsidi 450-900 KvH yang pengelolaannya akan dibenahi juga disampaikan," kata Sofyan.

(mkl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads