Penyerapan Anggaran ESDM Baru 12%, Ini Jurus Sudirman Said

Jakarta - Penyerapan anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih minim atau baru 12%, bahkan hingga akhir Agustus diperkiran baru terserap 20%.

‎Menteri ESDM Sudirman Said mengakui, serapan anggaran pemerintah masih lambat terutama di bulan puasa kemarin, karena banyak kontraktor-kontraktor libur. Seperti diketahui, total anggaran Kementerian ESDM tahun ini mencapai Rp 14,915 triliun.

‎"Beberapa update sesudah lebaran, fokus yang akan dilakukan adalah mereview kembali percepatan serapan anggaran, karena selama puasa kemarin agak melambat karena libur. Sekarang kontraktor sudah mulai lagi," tutur Sudirman di kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Sudirman mengatakan, dirinya telah membentuk satu tim untuk percepatan pembangunan infrastruktur. Hingga saat ini serapannya sudah mencapai 12%, dan ditargetkan hingga Agustus nanti bisa mencapai 20%.

"Mungkin akhir bulan 13% Agustus lompatannya cukup baik, mudah-mudahan di atas 20%. Migas agak lambat, EBTKE agak lambat," tuturnya.

Berbagai upaya akan dilakukan Kementerian ESDM. Dikatakan Sudirman, hingga saat ini sudah 83% paket proyek yang dilelangkan dan sekitar 50% sudah diputuskan.

Dia menambahkan, di tahun depan, persiapan lelang akan dilakukan jauh-jauh hari sebelum anggaran ditetapkan. Hal itu, lanjut Sudirman agar penyerapan anggaran bisa dipercepat.

"Pembelajaran yang dilakukan. 2016 kita memutuskan dokumen persiapan tender dari sekarang disiapkan, meski anggarannya diputuskan Oktober. Jadi lelang dilaksanakan sebelum tahun anggaran dimulai. Biasanya Maret-April menggeliat. Ini Januari sudah," tuturnya.

(zul/rrd)