ESDM: Harga Premium Agustus Harusnya Rp 8.600/Liter

ESDM: Harga Premium Agustus Harusnya Rp 8.600/Liter

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 29 Jul 2015 14:50 WIB
ESDM: Harga Premium Agustus Harusnya Rp 8.600/Liter
Jakarta - Kementerian ESDM menilai, harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya Premium pada bulan depan harusnya naik Rp 8.600/liter. Hal tersebut bila dihitung harga rata-rata BBM dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama Juli 2015.

"Kalau harga Premium keekonomian per Agustus ini sekitar Rp 8.600/liter," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, Rabu (29/7/2015).

Wiratmaja mengungkapkan, perhitungan harga keekonomian Premium tersebut mengacu pada harga rata-rata Harga Indeks Pasar Mean of Platts Singapore (MOPS) di Singapura dan kurs terhadap dolar AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita hitung per bulannya Rp 8.600/liter, tapi kalau kita hitung per enam bulan sekali lebih rendah sedikit. Kalau kita hitung per hari memang lebih rendah lagi, ini karena beberapa hari ini harga minyak lagi turun kan. Tapi, kalau kita hitung per bulan lebih tinggi," jelas Wiratmaja.

Wiratmaja menegaskan, sebenarnya harga BBM seperti Premium dan Solar harusnya naik sejak April, Mei, hingga Juli. Karena harga minyak dunia mengalami kenaikkan harga.

"Memang April naik kan, nah Mei harusnya naik, Juni naik, karena harga dunia naik terus kan, kan kita ngitungnya sebulan-sebulan. Tapi mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan memang diskusi dengan parlemen (Komisi VII DPR) disarankan lebih landai lah perubahan harga BBM. Karena saat BBM naik inflasi naik, saat (Harga BBM) turun inflasi nggak turun," ungkapnya.

Sementara untuk solar, harga keekonomiannya tidak terlalu banyak mengalami perubahan harga.

"Tergantung dari harga. Sepertinya solar nggak akan terlalu banyak berubah. Karena harga gasoil tidak terlalu tinggi, kalau kita evaluasi dalam enam bulan tadi. kalau dalam sebulan ya naik tapi nggak terlalu beda dengan harga yang sekarang," tutup Wiratmaja.

(rrd/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads