PLN Bentuk 'Pasukan Khusus' Berani Mati

PLN Bentuk 'Pasukan Khusus' Berani Mati

Rista Rama Dhany - detikFinance
Kamis, 30 Jul 2015 21:51 WIB
PLN Bentuk Pasukan Khusus Berani Mati
Jakarta - Peralatan listrik tidak selamanya dapat beroperasi optimal, pasti ada saatnya harus dilakukan pergantian alat. Namun bagaimana caranya ketika terjadi perbaikan, pasokan listrik ke masyarakat tetap mengalir alias tidak padam.

Untuk itu PT PLN (Persero) membentuk pasukan khusus yaitu Tim Pekerjaan Dalam Bertegangan Tegangan Tinggi 150 kilovolt (KV) dengan nama 'Manguni'.

Tim ini dimiliki oleh Unit Area Pengatur dan Penyalur Beban (AP2B) Sistem Minahasa, PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target kami pada periode Semester II - 2015 adalah dapat menyelamatkan 1 juta kWh. Total panjang saluran transmisi yang menjadi wilayah kerja dari Tim PDKB-TT Manguni berada di 2 sistem, yaitu Sistem Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulut-Go) dan Sistem Sulawesi Tengah kurang lebih 1700 kilo meter sirkuit (kms)," kata Manajer AP2B Minahasa, Frans Frans Lisi dalam keterangannya, Kamis (30/7/2015).

Manguni dengan akronim: Mantap, Unggul dan No Accident, berkekuatan 10 personil, dengan Supervisor Pengawas Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Proklam M. Sondakh.

Ketika peresmian tim ini, pasukan khusus ini menunjukkan kebolehannya untuk melakukan pekerjaan penggantian isolator dalam kondisi "On-Line" atau tetap bertegangan 150 ribu volt, tanpa padam. Pekerjaan penggantian isolator dapat diselesaikan selama 60 menit dan energi listrik yang berhasil diselamatkan adalah 80 ribu kWh.

Aksi dari para personil yang bekerja di ketinggian tower transmisi ini cukup menegangkan bagi yang melihatnya. Terlebih saat aksi menyentuh langsung (Bare Hand Method).

"Keberadaan dan peran dari Tim PDKB bagi PLN adalah sangat vital, termasuk bagi kami di Wilayah Suluttenggo. Mereka bertaruh nyawa melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan listrik dalam keadaan listrik menyala," kata General Manager PLN Suluttenggo, Baringin Nababan.

"Kepentingan untuk menjaga suplai listrik tetap tersalurkan kepada pelanggan saat bekerja melakukan pemeliharaan atau perbaikan pada jaringan transmisi. Semoga pengorbanan dari petugas PDKB yang ada di PLN dapat dihargai oleh masyarakat pelanggan kami," tambahnya.

Bagi PLN tentunya dengan keberadaan Tim PDKB adalah bagian daripada upaya menyelamatkan energi listrik yang telah diproduksi oleh pembangkit listrik untuk dijual kepada pelanggan dan menjadi pendapatan bagi PLN.

Pekerjaan di jaringan transmisi yang tetap dalam keadaan bertegangan, seperti penggantian isolator, perbaikan jaringan, dan lain-lain dalam keadaan bertegangan, adalah pekerjaan yang berisiko tinggi. Untuk menghindari risiko kecelakaan kerja, tim PDKB dituntut memiliki kompetensi tinggi dan selalu bekerja mematuhi Standard Operation Procedure (SOP).

Selain itu, kesiapan kesehatan fisik dan rohani dari setiap personil juga menjadi hal yang wajib diperhatikan sebelum bekerja. Setiap 6 bulan, dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pengecekan peralatan kerja.

PLN Suluttenggo, sebelumnya telah memiliki 3 Tim PDKB Tegangan Menengah 20 kilo Volt (PDKB-TM 20kV) yang ditempatkan di 3 Area, yaitu masing-masing: PLN Area Manado, PLN Area Palu dan PLN Area Gorontalo.

Hingga Semester I-2015 ini, ke-3 Tim PDKB-TM 20kV yang dimiliki PLN Suluttenggo berhasil menyelesaikan pekerjaan di 714 titik dan berhasil menyelamatkan 2,7 juta kWh.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads