Tidak berhenti disitu, negara sekelas Amerika Serikat (AS) hingga Inggris juga 'ngiler' mengembangkan geothermal di Indonesia.
"Baru-baru ini saya ketemu sama delegasi Inggris dan AS. Mereka sudah nengok kita. Mereka tertarik semua energi baru terbarukan di Indonesia. Delegasi AS minta ngajak ngobrol lebih lanjut soal geothermal besok," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM Rida Mulyana usai acara penandatanganan amandemen PKP2B di Aula Gedung C Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah kasih unjuk ke mereka (AS), mereka minta ngobrol lagi. Saya bilang ke mereka, masa kalah sama Turki," ujarnya.
Rida mengungkapkan harga geothermal Indonesia paling bagus dari seluruh produsen di dunia.
"Rupanya saya baru tahu, harga geothermal kita paling bagus sedunia, negara lain nggak ada yang bisa harga dua digit," jelasnya.
Minat AS ke proyek geothermal akan ditindaklanjuti melalui pembicaraan antar pemerintah atau Government to Government (G to G). Beberapa aspek yang akan dibahas terkait transfer teknologi, pengembangan SDM, kelembagaan, hingga peningkatan kapasitas.
Rida menuturkan Amerika merupakan negara pengguna geothermal terbesar, disusul Filipina dan Indonesia.
"AS banyak pakai untuk support listrik, sebentar lagi kita susul Filipina jadi peringkat 2 pengguna geothermal terbesar," tegas Rida.
(feb/feb)











































