"Beberapa persyaratan sertifikasi bisa jalan, ntar tanya ke Toyota. Kemarin izin dari Kementerian Perhubungan darat juga sudah," kata Wirat saat berdiskusi dengan media di Plaza Centris, Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Usai diskusi, Wirat memperlihatkan prototype alias purwarupa dari mobil sedan BBG Toyota berwarna putih yang diparkir di halaman Plaza Centris. Dari luar, tak tampak ada perbedaan antara mobil BBG Toyota dengan mobil pada umumnya. Perbedaan baru terlihat ketika bagasi dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada produksi mobil BBG dari pabrik, jadi yang pakai lebih aman, garansi ada. Karena dari pabrik, bagasi masih full, bisa dipakai seluruhnya. Yang lagi dibikin Toyota," Wirat menuturkan.
Dirinya berharap mobil Toyota berbahan bakar gas ini bisa beredar di pasaran mulai akhir tahun 2016. Setelah membuat prototype, Toyota butuh waktu setahun untuk mulai memproduksi massal mobil BBG.
"Kita berharap regulasi yang dibutuhkan cepat diselesaikan. Target kita sebenarnya akhir tahun depan kendaraan baru sudah di pasar. Toyota butuh satu tahun untuk produksi massal, awal-awal prototype dulu biar dikenal," paparnya.
Berikut beberapa foto penampakan mobil BBG merek Toyota.
(ang/ang)