Rapat tersebut dihadiri, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Serta dihadiri para anggota DEN dari perwakilan pelaku usaha dan konsumen, dan juga para pejabat eselon I masing-masing kementerian.
"Jadi intinya dalam rapat DEN ini, ketika energi nggak jadi komoditi lagi, maka tekanannya bukan mengambil lalu di menjual, tapi mengconvert nilai tambah," kata Sudirman Said, Senin (10/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal dijadikan listrik. Di dalam pengembangan jangka panjang, ketika energi nggak jadi komoditi lagi. Nilai tambahnya dijadikan listrik, bahan bakar industri dan bahan bakar komersial sehingga komoditasnya bagi masyarakat bukan datang dari jual energi, tapi memanfaatkan nilai tambah yang dari hasil energi. Dijadikan restock, kalau gas itu juga kan nggak dijual mentah-mentah tapi dijadikan restock," ungkapnya.
Namun kata Sudirman, kebijakan ini dijalankan secara bertahap dan dituangkan dalam kebijakan DEN hingga 2050.
"Kita juga perlu 1 insentif fiskal supaya investasi di hulu terdorong. (Eksekusi kebijakan) tadi disebutkan ini dokumen yang disusun berdasarkan untuk periode 2050. Jadi eksekusinya terus sampai menuju ke 2050," tutupnya.
(rrd/hen)











































