"Investor yang menawarkan banyak," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Rida Mulyana, ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Rida mengatakan, bahkan Rusia merupakan investor yang paling agresif ingin membangun PLTN di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Rusia, ada juga Iran yang sudah sejak 2012 lalu berminat membangun PLTN di Indonesia.
"Tapi semua itu baru sebatas ngobrol saja, belum sampai tandatangan MoU (nota kesepahaman) atau kerjasama kongkret. Kita lagi mengurutkan perlu kita apa, sekaligus menjadikan pembangunan PLTN ini tak hanya sebatas wacana atau perbincangan di warung kopi," tutupnya.
(rrd/hen)











































