Mau Naik Bajaj Gas Gratis PGN, Ini Lokasinya

Mau Naik Bajaj Gas Gratis PGN, Ini Lokasinya

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 15 Agu 2015 11:31 WIB
Jakarta -

Masyarakat sekitar Jakarta bisa naik bajaj gas gratis untuk keliling Jakarta. Karena mulai hari ini PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menyediakan sebanyak 700 unit bajaj gas gratis mulai hari ini 15 Agustus hingga 21 Agustus 2015.

PGN menggandeng Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) dalam progriam ini. Setiap hari ada 100 bajaj gas bertanda khusus yang siap melayani warga Jakarta dalam program "Ayo Kita NgeGas Merdeka". Program ini sebagai 'kado' dari PGN untuk menyambut HUT ke-70 RI.

Lalu di mana saja menemukan pangkalan bajaj gas gratis PGN ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sebar bajaj gas gratis tersebut di sejumlah titik di wilayah Jakarta," kata Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto kepada detikfinance, Sabtu (15/8/2015).

Irwan menjelaskan, lokasi mangkal bajaj gas gratis tersebar di beberapa wilayah, yakni:

Jakarta Pusat:

  • IRTI Monas (depan Balaikota DKI),
  • Thamrin City,
  • Sarinah,
  • Rusun Kebon Kacang, Tanah Abang,
  • RS Tarakan,
  • RS Budi Kemuliaan,
  • Stasiun Gondangdia,
  • Pasar Baru.


Jakarta Barat:

  • RS Sumber Waras,
  • Pasar Grogol,
  • Pasar Kopro,
  • Universitas Trisakti,
  • Roxy Square.


Jakarta Timur:

  • Gramedia,
  • Stasiun Pondok Jati,
  • Pasar Palmeriem


Jakarta Utara:

  • Megamall,
  • Waduk Pluit/RS Pluit,
  • Superindo Muara Karang,
  • Pluit Junction (Seberang Atma Jaya).

Tapi khusus di tanggal 17 Agustus kata Irwan, bajaj gas gratis bertanda khusus itu akan dikonsentrasikan terlebih dahulu di seputaran Monas.

Irwan menjelaskan, bahwa dengan program ini semoga masyarakat turut mendukung program pemerintah untuk mewujudkan transportasi umum berbasis bahan bakar gas (BBG).

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia sangat bergantung pada BBM yang banyak diimpor. Adapun BBG bersumber dari perut bumi Indonesia sendiri.

"Ini adalah salah satu upaya untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan energi impor," kata Irwan.

(rrd/rrd)

Hide Ads