50 Pulau Terdepan dan Perbatasan RI Mulai Dialiri Listrik

50 Pulau Terdepan dan Perbatasan RI Mulai Dialiri Listrik

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 28 Agu 2015 10:38 WIB
50 Pulau Terdepan dan Perbatasan RI Mulai Dialiri Listrik
Dirut PLN Sofyan Basir di lokasi proyek PLTU Batang (Foto: Dana/detikFinance)
Batang - PT PLN (Persero) siap memulai program elektrifikasi 50 pulau terdepan dan wilayah perbatasan Indonesia. Listrik akan dipasok memakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, program ini akan dimulai setelah BUMN listrik itu meresmikan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang di Jawa Tengah.

"Selain peresmian dimulainya pembangunan PLTU Batang ini, kita juga akan meresmikan eletrifikasi 50 pulau terdepan dan wilayah perbatasan. Ini bukti kehadiran negara untuk masyarakat, dan kita nggak hanya fokus di Pulau Jawa tetapi juga daerah-daerah terpencil," kata Sofyan di lokasi proyek, Jumat (28/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elektrifikasi ini tidak akan dilakukan serentak, mengingat lokasinya yang berbeda-beda. Ada beberapa yang sudah mulai dibangun sejak pertengah Agustus ini.

"Beda-beda, ada yang tanggal 14 Agustus sudah mulai dibangun, ada yang 17 Agustusโ€Ž. Sekarang sudah jalan," ujarnya.

Berikut ini rincian Program Elektrifikasi 50 Lokasi di Pulau Terdepan dan Daerah Perbatasan:

Sumatera

  • Sukajaya 6x1000 kw untuk 600 pelanggan
  • Simeuleu Timur 3x10.00 kw untuk 1.100 pelanggan
  • Simeuleu Tengah 3x10.000 kw untuk 600 pelanggan
  • Pulau Banyak 2x200 kw untuk 60 pelanggan
  • Hibala 3x200 kw untuk 500 pelanggan
  • Tanah Masa 2x100 kwโ€Ž untuk 400 pelanggan
  • Pulau Batu 2x200 kw untuk 150 pelanggan
  • Sibarut Selatan 1x500 kw untuk 230 pelanggan
  • Sipora Utara 2x500 kw untuk 1.450 pelanggan
  • Sikakap 1x500 Kw untuk 260 pelanggan
  • Peranggas 3x500 kw untuk 1.401 pelanggan
  • Ransai Pesisir 3x500 kw untuk 209 pelanggan
  • Karimun 6x1.000 kw untuk 3216 pelanggan
  • Anambas 4x1.000 kw untuk 1.424 pelanggan
  • Banguran 4x1.000 kw untuk 1.408 pelanggan
Total Investasi mesin Rp 191,7 miliaโ€Žr
Total Investasi Jaringan Rp 129 miliar

Kalimantan

  • Paloh 2x200 kw untuk 400 pelanggan
  • Jagoi Babng 2x500 kw untuk 300 pelanggan
  • Entikong 3x500 kw untuk 100 pelanggan
  • Desa Jasa 2x200 kw untuk 700 pelanggan
  • Badau 2x500 kw untuk 100 pelanggan
  • Long Apari 6x100 untuk 600 pelanggan
  • Pong Pahangai 6x100 kw untuk 300 pelanggan
  • Kayan Hulu 6x100 kw untuk 864 pelanggan
  • Lumbis Ogong 2x200 kw untuk 177 pelanggan
  • Tulin Onsoi 3x500 kw untuk 2.102 pelanggan
  • Sebuku 2x500 kw untuk 612 pelanggan
  • Sebatik 2x500 kw untuk 600 pelanggan
  • Semanggaris 2x500 kw untuk 750 pelanggan
Total Investasi Mesin 92 miliar
Total Investasi Jaringan Rp 153,2 miliar

Sulawesi

  • Pulau Karatung 2x100 kw untuk 21 pelanggan
  • Pulau Miangas 2x100 kw untuk 21 pelanggan
Total Investasi mesin Rp 5,6 miliar
Total Investasi Jaringan Rp 2,2 miliar

Nusa Tenggara Timur

  • Rote Ndao 2x500 kw untuk 912 pelanggan
  • Amfoang Timur 3x200 kw untuk 3062 pelanggan
  • Naekake 2x100 kw untuk 988 pelanggan
  • Kefamenamu 2x500 kw untuk 456 pelanggan
  • Kobalima Timur 2x500 kw untuk 836 pelanggan
  • Atambua Barat 2x500 kw untuk 769 pelanggan
Total Investasi Mesin Rp 42,5 miliar
Total Investasi Jaringan Rp 87,5 miliar

Maluku dan Maluku Utara

  • Pulau Wetar 2x500 kw untuk 161 pelanggan
  • Pulau Kisar 2x500 kw
  • Pulau Leti 3x200 kw untuk 154 pelanggan
  • Pulau Moa 2x500 kw โ€Žuntuk 589 pelanggan
  • Pulau Babar 2x500 kw untuk 589 pelanggan
  • Pulau Selaru 3x200 kw untuk 150 pelanggan
  • Suamlaki 3x1000 kw untuk 192 pelanggan
  • Tanimbar Selatan 2x100 kw
  • Tutukembung 4x500 untuk 2.092 pelanggan
  • Jerol 2x500 kw untuk 560 pelanggan
  • Morotai 6x500 kw untuk 1208 pelanggan
  • Daruba 4x500 kw
  • Bere-bere 1x500 kw
  • Sopi 1x500 kw untuk 259 pelanggan
Total Investasi Mesin Rp 88,9 miliar
Total Investasi Rp 157,9 miliar

Papua

  • Arso Timur 2x100 kw untuk 1.115 pelanggan
  • Waropko 2x100 untuk 200 pelanggan
  • Mindiptana 2x100 kw untuk 100 pelanggan
  • Kombut 2x100 kw untuk 200 pelanggan
  • Inyandit 2x100 kw untuk 100 pelanggan
  • Sota 2x100 kw untuk 100 pelanggan
Total Investasi Mesin Rp 16,8 miliar
Total Investasi Jaringan Rp 27,57 miliar

(ang/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads