PLTU Batang Lewati 2 Presiden, Baru Bisa Diresmikan

Batang - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW). Proyek PLTU terbesar di ASEAN ini harus melalui jalan panjang sebelum bisa diresmikan.

"Terima kasih Pak Presiden, Pak Dirut PLN, dan Bapak Menteri Kabinet Kerja. Akhirnya proyek ini benar-benar berjalan. Ini proses panjang yang dilalui 2 presiden. Terima kasih berkesempatan menyaksikan proses ini," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat peresmian PLTU di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2015).

Ganjar mengatakan, kerjasama dalam menjalankan proyek PLTU berkapasitas besar ini perlu dijadikan contoh. PLTU ini bisa menjadikan Indonesia berdaulat secara energi.

"Saya sangat berterima kasih, dengan dinamika yang ada, akhirnya jadi juga, ini akan membangkitkan kekuatan yang ada di bidang energi," cetus Ganjar.

Soal pembebasan lahan PLTU ini, Ganjar mengatakan, dirinya terus berkomunikasi dengan masyarakat dan penegak hukum, sehingga proyek tetap berjalan dengan baik.

"Kami tak mau melukai masyarakat. Akan dialog seoptimal mungkin. Kami sudah berkeinginan untuk sepakat. Ada kepentigan nasional yang besar, dan kami akan berikan sesuai yang mereka inginkan," jelas Ganjar.‎

(dnl/hen)