Rizal Ramli Ragukan Proyek Listrik 35.000 MW, Ini Kata JK

Rizal Ramli Ragukan Proyek Listrik 35.000 MW, Ini Kata JK

Muhammad Taufiqqurrahman - detikFinance
Senin, 07 Sep 2015 17:28 WIB
Jakarta - Menko bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meragukan target proyek 35.000 megawatt (MW) dalam 5 tahun dapat tercapai. Ia memprediksi proyek tersebut baru selesai seluruhnya dalam 10 tahun. Bahkan berdasarkan perhitungan Rizal, dalam 5 tahun ke depan Indonesia hanya butuh tambahan pembangkit 16.000 MW bukan 35.000 MW.

Apa reaksi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), terkait pernyataan tersebut?

"Siapa yang keluarkan (kebutuhan listrik hanya 16.000 MW)? Rizal Ramli. Itu (35.000 MW) keputusan Presiden kok," kata JK ditemui di Kantor Wapres, Senin (7/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK menegaskan, target tersebut merupakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga para menteri harus dapat melakukan berbagai cara dan terobosan agar target 35.000 MW tercapat sesuai target Presiden.

"Iya dong (keputusan presiden), kalau keputusan presiden siapa yang bisa mengubahnya?" kata JK.

Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi menargetkan pembangunan pembangkit listrik sebanyak 35.000 MW. Proyek ini sebagai salah satu syarat untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju.

Proyek ini memakan dana investasi sekitar US$ 72,942 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun lebih. Namun, hari ini Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli kembali mengeluarkan pernyataan bahwa proyek pembangkit listrik 35.000 MW sulit tercapai dalam waktu 5 tahun ke depan. Pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW baru bisa terealisasi dalam waktu 10 tahun.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads