Menko bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meragukan mega proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi) 35.000 megawatt (MW) selesai dalam waktu 5 tahun. Bahkan dia menyebut target tersebut terlalu banyak, karena Indonesia hanya butuh 16.000 MW.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir, mengatakan, target tersebut merupakan tantangan bagi PLN, apalagi target tersebut merupakan perintah dari Presiden Jokowi sehingga hukumnya wajib dikerjakan.
"Sulit bukan berarti tidak bisa kan? Itu tantangan, mudah-mudahan bisa diselesaikan. Karena sudah perintah, jadi sebagai Dirut PLN, hukumnya wajib mengerjakan. Saya sebagai direksi harus laksanakan dengan baik, butuh doa, semoga kelas," ungkap Sofyan, ditemui di Gedung DPR, Selasa (8/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat mana yang akan ditender, IPP (listrik swasta) untuk daerah terpencil dan remote sulit karena nanti rugi. Di situ peran PLN. Apalagi secara financial sendiri PLN mampu, sumbernya ada juga dari pinjaman," tutup Sofyan.
Kemarin, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan, proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) sulit tercapai dalam waktu 5 tahun ke depan. Pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW baru bisa terealisasi dalam waktu 10 tahun.
(rrd/dnl)











































