Komisi VII DPR yang membidangi pengawasan di sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendesak pemerintah segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), seperti besin premium dan minyak solar. Karena saat ini harga minyak dunia terus anjlok.
"Kami meminta harga BBM itu turun," kata Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika, ditemui di acara diskusi 'Energi Sebagai Modal Pembangunan' di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Kardaya mengatakan, turunnya harga minyak dunia saat ini menjadi alasan kuat pihaknya mendesak agar pemerintah menurunkan harga BBM. Apalagi berdasarkan asumsi APBN harga minyak ditetapkan sekitar US$ 60 per barel, sementara harga minyak dunia saat ini berkisar US$ 40-45 per barel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait alasan pemerintah masih menahan harga BBM tidak diturunkan, karena PT Pertamina (Persero) masih menderita kerugian triliunan rupiah, menurutnya, itu masalah Pertamina sebagai BUMN. Bila rugi karena harus menjalankan tugas menyalurkan BBM bisa meminta ganti rugi kepada negara atau Kementerian Keuangan.
"Begini, masalah untuk BUMN kalau merugi karena penugasan negara ada mekanismenya. Jadi dengan pemerintah menugasi itu bisa rugi, nanti penggantiannya itu dalam keuangan negara, itu dengan subsidi. Tapi kalau kerugian BUMN lalu ditutupi dengan membebankan kepada rakyat, rakyat harus menanggung dengan membayar dengan harga yang lebih tinggi, bukan begitu caranya," tutup Kardaya. (rrd/dnl)











































