Hasil Rapat Biodiesel, Para BUMN Siap Serap BBN 4 Kali Lipat

Hasil Rapat Biodiesel, Para BUMN Siap Serap BBN 4 Kali Lipat

Lani Pujiastuti - detikFinance
Selasa, 22 Sep 2015 13:12 WIB
Hasil Rapat Biodiesel, Para BUMN Siap Serap BBN 4 Kali Lipat
Jakarta - Menko Perekonomian Darmin Nasution mengumpulkan para menteri dan petinggi BUMN di kantornya untuk membahas mandatori pencampuran 15% biodiesel di BBM solar. Hasilnya para BUMN akan meningkatkan serapan Bahan Bakar Nabati (BBN) tersebut hingga 4 kali lipat di 2016.

"Barusan kami selesai rapat dipimpin Pak Menko Perekonomian. Hadir juga Ibu Rini Menteri BUMN, Menperin, dan lainnya. Rapat hari ini membahas penurunan harga CPO. Kita bahas upaya-upaya kita untuk menyelamatkan petani sawit akibat penurunan harga itu. Kita sudah punya jawabannya yaitu dengan mandatori biodiesel," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, usai rapat, di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Rida mengatakan, penyerapan biodiesel paling banyak dilakukan oleh BUMN yakni Pertamina untuk biosolar di SPBU dan PLN untuk pembangkit listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah disepakati beberapa hal terakit upaya penerapan biodiesel sampai akhir 2015 dan rencana peningkatan biodiesel pada 2016. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit pada saatnya akan membayar selisih harga biodiesel," kata Rida.

Di tempat yang sama Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menambahkan, tahun ini PLN menargetkan akan menyerap biodiesel sebanyak 266.000 kiloliter (KL).

"Sudah ada penyerapan sebesar 150.000 KL sampai akhir Agustus. Artinya, tiga bulan mendatang akan menyerap lebih dari 100.000 KL lagi," katanya.

Bahkan kata Sofyan, PLN tahun depan siap untuk menerapkan penggunaan Biodiesel 30%, artinya 30% campuran minyak sawit dalam setiap solar yang digunakan.

"Tahun depan kami target mampu serap 1 juta KL biodiesel. Kami akan beli langsung dari Pertamina. Rencana kebijakan pemerintah ini saya rasa akan berjalan dengan baik. Harga dari petani juga bisa merangkak naik," ungkap Sofyan.

Direktur utama Pertamina, Dwi Soetjipto juga menambahkan, mulai Oktober 2015 Pertamina akan membeli 330.000 KL per bulan. Jadi totalnya ada sekitar 1 juta KL selama 3 bulan, total tahun ini pihaknya dapat menyerap 1,2 juta KL. Tahun depan akan ada penyerapan hingga 5,14 juta KL atau naik 4 kali lipat.

"Pada 2016 mendatang rencananya campuran biodiesel meningkat dari 15% menjadi 20%. Khusus PLN campurannya 30%. Pertamina akan serap 5,14 juta KL. Berapa akan diserap melalui solar subsidi dan industri," kata Dwi.

Dwi mengatakan, program ini mampu menolong petani sawit di tengah anjloknya harga komoditas CPO ekspor.

"Selain menolong petani, tahun ini kita akan mengurangi impor solar senilai US$ 360 juta selama 3 bulan ke depan. Tahun depan bisa kurangi impor solar 5,14 juta KL atau setara US$ 1,9 miliar," tutup Dwi.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads