Menko Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah bersama Pertamina melakukan perhitungan, apakah harga bensin Premium bisa diturunkan.
"Itu dipelajari dan akan dilakukan assessment oleh Pertamina seperti apa situasi sekarang ini. Nanti hari-hari Selasa akan kita tahu. Tapi kita tidak berarti mengatakan sudah pasti turun, pokoknya akan dipelajari. Kalau terbuka kesempatan itu, ya akan kita lakukan," jelas Darmin, usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri, di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal permintaan Jokowi, Darmin mengatakan, pihak Pertamina menyatakan kesanggupannya untuk melakukan kalkulasi. Namun, Darmin tidak mau terburu-buru menyimpulkan.
Alasan penghitungan atau kalkulasi ini dilakukan, adalah karena kurs rupiah yang melemah, dan menyebabkan dolar menyentuh Rp 14.700. Meski harga minyak turun, namun perhitungannya menggunakan dolar AS.
"Kalau rupiahnya menguat ya ada peluang, tapi saya pikir lebih baik disimpulkan kalkulasi dijalankan," imbuh Darmin.
(dnl/hen)











































