Bos Pertamina: Kilang di Singapura 1,3 Juta Barel, Kebutuhan 148.000 Barel

Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto membandingkan kapasitas produksi kilang minyak di Singapura yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Indonesia. Kapasitas kilang negara tersebut mencapai 1,3 juta barel per hari, sementara Indonesia hanya sekitar 850.000 barel per hari.

"Singapura kapasitas kilangnya lebih banyak, karena untuk dijual ke Indonesia," kata Dwi di acara diskusi alumni ITS di Energy Tower, SCBD, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Kapasitas kilang Indonesia sebenarnya sekitar 1,03 juta barel per hari, tapi karena rata-rata usia kilang di Indonesia terutama yang dikelola Pertamina tua, sehingga hanya mampu mengolah minyak mentah jadi produk BBM sekitar 850.000 barel per hari.

Dwi mengatakan, apalagi konsumsi BBM di Singapura hanya 148.000 barel per hari, sementara di Indonesia mencapai 1,5 juta barel per hari. Makanya tidak heran sebagian besar impor BBM Indonesia berasal dari Singapura.

Ia memandang, pembangunan kilang minyak sudah sangat mendesak, namun sayangnya ketika rencana pembangunan kilang digagas, banyak pihak yang menghambat rencana tersebut.

"Indonesia banyak yang hambat bila bangun kilang baru. Ketika serius bangun kilang, banyak yang ribut dan banyak yang nentang," tutup Dwi.

(feb/rrd)