PLN Pakai Mobil Listrik Made In Gresik, Lebih Hemat dari BBM

PLN Pakai Mobil Listrik Made In Gresik, Lebih Hemat dari BBM

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Senin, 05 Okt 2015 07:00 WIB
PLN Pakai Mobil Listrik Made In Gresik, Lebih Hemat dari BBM
Mobil Listrik PLN (Feby-detikFinance)
Jakarta -

Di tengah meredupnya pengembangan mobil listrik nasional, PT PLN (Persero) 'diam-diam' telah mengoperasikan kendaraan bebas polusi dan ramah lingkungan ini selama 2 tahun.

PLN melalui anak usahanya, yakni PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), memiliki dan mengoperasikan 2 unit mobil listrik sejak Agustus 2014.

Mobil listrik tersebut berjenis MPV dan pick up, dipakai untuk opersional rutin pada area pembangkit listrik di Gresik, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PJB, Muljo Adji, menjelaskan tujuan penggunaan mobil listrik. PJB mencoba mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan yang memakai BBM.

Selain itu, PJB memberi kesempatan kepada industri lokal yang memiliki inovasi dan solusi terhadap isu energi dan lingkungan, sehingga pihaknya mencoba membeli dan mengoperasikan mobil listrik di area pembangkit di Gresik.

"Ini kami rintis dan kita kembangkan sepanjang itu efisiensi. Sekecil apapun kalau reduce cost (menekan biaya) dan bisa efisiensi kita lakukan," kata Muljo kepada detikFinance, di Kantor Pusat PJB, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.

Seiring berjalannya waktu, PJB melihat ada dampak positif dari penggunaan 2 mobil listrik tersebut. Ternyata, beban biaya jauh lebih efisien daripada mengoperasikan mobil yang memakai BBM. Sebagai gambaran, mobil listrik PLN hanya mengeluarkan biaya setrum Rp 20.570 (17kW). Sedangkan mobil BBM minimal Rp 50.000 ,untuk jarak tempuh 80 sampai 100 kilometer (km).



"Dihitung oleh temen-temen, charge ternyata jauh (lebih irit) dengan operasional pakai BBM," ujarnya.

Selain itu, mobil listrik yang diproduksi oleh perusahaan lokal di Gresik ini bebas biaya perawatan rutin alias free maintenance. Praktis selama 2 tahun pengoperasian, mobil listrik belum pernah ada biaya perawatan.

Mobil juga bisa dipakai ke luar area pembangkit tanpa khawatir ditilang Polisi, karena telah dilengkapi pelat nomor dan Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK). Karena melihat manfaat itu, Muljo berencana menambah jumlah mobil listrik, MPV dan pick up, pada unit pembangkitan lain di bawah PJB.

"Saya sudah instruksikan ke masing-masing unit untuk ikuti Gresik. Kami ngomong ke produsen (mobil listrik) sanggup berapa tambahnya, dari situ sinyal bahwa bisa dipakai dan terbukti. Ini tidak harus PJB, perusahaan dengar (manfaatnya positif) mestinya ikut," ujarnya.

(feb/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads