Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), yakni PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) telah mengoperasikan mobil listrik jenis MPV dan pick up sejak 2 tahun. Selama beroperasi, mobil listrik terbilang 'bandel' karena minim biaya perawatan dan jarang menghadapi masalah teknis.
Ternyata, mobil listrik tersebut diproduksi dan dirakit oleh perusahaan lokal asal Gresik, Jawa Timur. Dilihat dari situsnya, mobil jenis LEVI dan HEVI yang dibeli PJB, diproduksi oleh PT Great Asia Link. PT Great memiliki 8 jenis mobil listrik, mulai dari jenis MPV hingga bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PJB sebagai pembeli pertama," kata Muljo saat berbincang dengan detikFinance di Kantor Pusat PJB, Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/10/2015).
Lantas berapa harga mobil yang dibeli PJB?

General Manager Unit Pembangkitan Gresik, Rachmanoe Indarto menyebut harga mobil jenis MPV (LEVI) masih dibandrol seharga mobil sejenis seperti Avanza, sedangkan jenis pick up (HEVI) dibeli sekitar Rp 100 juta per unit.
βIni agak mahal karena pioneer. Harga setara dengan Avanza yang MPV (LEVI), kalau pick up Rp 100 juta,β ujar Rachmanoe.
Meski memiliki harga relatif sama dengan kendaraan BBM untuk kelasnya, mobil listrik made in Gresik ini unggul dari sisi operasional. Mobil listrik memiliki biaya operasional 2 sampai 3 kali lebih murah daripada mobil BBM. Mobil listrik juga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan suara bising.
Rachmanoe menyebut, pihaknya di area pembangkitan Gresik berencana menambah 3 unit mobil listrik jenis pick up untuk mendukung operasional para petugas di area pembangkit.
"Rencana mau tambah 3 lagi total jadi ada 4 pick up," sebutnya.
(feb/rrd)