Bali akan Jadi Percontohan Pengguna 100% Energi Bersih

Bali akan Jadi Percontohan Pengguna 100% Energi Bersih

Rista Rama Dhany - detikFinance
Senin, 19 Okt 2015 17:23 WIB
Bali akan Jadi Percontohan Pengguna 100% Energi Bersih
Jakarta - Pemerintah akan menjadikan Bali sebagai salah satu percontohan daerah dengan penggunaan energi listrik 100% yang menggunakan energi bersih atau minim polusi pada 2018. Salah satunya dengan mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dengan tenaga gas bumi, matahari hingga biomassa dari sampah.

"2018 kami targetkan Bali 100% menggunakan energi listrik bersih khususnya untuk pembangkit listrik," kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (19/10/2015).

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM mengandeng kerja sama World Agroforestry Council (ICRAF) dan United Nations Office for REDD+ Coordination in Indonesia (UNORCID), serta Pemprov Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan ada 3 tahapan dalam kerja sama ini menuju 2018. Tahap pertama, mengganti PLTD menjadi PLTG mencapai 400 megawatt (MW). Memanfaatkan pengolahan sampah di daerah Suwung sebagai biomassa. Tahap kedua, menyiapkan sistem energi lokal (micro grid) atau listrik tenaga matahari, angin, air, dan lainnya. Tahap ketiga, mengembangkan Centre of Excellence (COE) energi bersih di Bali," ungkap Sudirman.

Sudirman menambahkan, pembangunan COE energi bersih di Bali ini, nantinya pemerintah daerah Bali akan menyiapkan lahan, sedangkan Kementerian ESDM menyiapkan resources untuk membangun dan mengembangkan COE tersebut.

"COE ini juga akan didukung oleh Asian Development Bank, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea, serta National Renewable Energy Laboratory's (NREL)," katanya.

Selain itu, Kementerian ESDM dengan Pemda Bali juga sepakat untuk melengkapi Kantor Gubernur Bali dengan sistem energi listrik menggunakan tenaga matahari atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

"Atap di kantor Gubernur Bali akan kita pasangi panel surya. Begitu juga dengan Bandara I Gustri Ngurah Rai akan dilistrikan dengan panel surya sebesar 4 MW pada 2016. Program ini akan dimotori Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Koservasi Energi, Kementerian ESDM," tutup Sudirman.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads