Pelanggan yang disasar adalah pelanggan rumah tangga (R1) dengan daya maksimal 450 dan 900 volt ampere (VA). Pelanggan ini tarif listriknya sangat murah karena disubsidi hampir 65%. Total pelanggan kedua golongan ini sekitar 48 juta rumah, padahal jumlah keluarga miskin hanya ada sekitar 24,7 juta keluarga.
Berdasarkan data PLN yang diterima detikFinance, Selasa (27/10/2015), berikut gambaran rumah yang saat ini pakai daya 450 atau 900 VA, yang nantinya ditingkatkan jadi 1.300 VA atau tak lagi disubsidi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bila ada masyarakat yang rumahnya seperti gambar di atas, dan merasa berhak menerima subsidi listrik, yang bisa dilakukan adalah menunjukkan 'kartu miskin' kepada petugas PLN. Kartu miskin tersebut seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan kartu-kartu lainnya yang diberikan pemerintah.
Karena, mulai 1 Januari 2016, subsidi listrik hanya diperuntukkan bagi keluarga miskin dan rentan miskin. Hal ini sejalan dengan kesepakatan bersama pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terkait pemangkasan anggaran subsidi listrik tahun depan, dari sebelumnya Rp 66 triliun menjadi Rp 37,31 triliun.
(rrd/hen)











































