Tetapi belum semua pelaku usaha di bisnis retail BBM menjalankan mandatori biodiesel. Sejak mandatori biodiesel 10% pada 2013, lalu dikembangkan menjadi 15% pada tahun ini, baru Pertamina dan AKR yang menjalankannya. Dua pelaku usaha lain, yaitu Total dan Shell, belum menjalankannya.
"Yang sudah menjalankan baru Pertamina dan AKR. Untuk yang (BBM) non PSO (Public Service Obligation/subsidi) belum berjalan seperti yang kita harapkan," kata Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Tisnaldi, saat Media Gathering di Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Jumat (13/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika peringatan tersebut tidak diindahkan dan mandatori tetap tidak dijalankan, Tisnaldi mengancam akan memberikan sanksi mulai dari teguran tertulis sampai pencabutan izin usaha kepada Shell dan Total. "Kita akan beri teguran tertulis, penangguhan kegiatan usaha, sampai pencabutan izin usaha," tandasnya.
Sampai September 2015, capaian mandatori biodiesel baru 958.976 kiloliter (KL) dari target yang ditetapkan 1,7 KL tahun ini. Jika target penggunaan biodiesel sebanyak 1,7 KL tercapai, total devisa yang dapat dihemat mencapai US$ 0,71 miliar atau Rp 9,61 triliun.
Selain menghemat devisa karena mengurangi impor solar, mandatori biodiesel 15% juga mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 2,5 juta ton karbon.
Program mandatori biodiesel 15% alias B15 akan ditingkatkan menjadi mandatori biodiesel 20% (B20) mulai Januari 2016. Saat ini telah dilaksanakan kegiatan uji jalan kendaraan dengan pemanfaatan B20 di jalan lintas Sumatera.
(hns/hns)











































