Petral Bubar, Pertamina: Sekarang Pengadaan Minyak Terang Benderang

Petral Bubar, Pertamina: Sekarang Pengadaan Minyak Terang Benderang

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 15 Nov 2015 18:08 WIB
Petral Bubar, Pertamina: Sekarang Pengadaan Minyak Terang Benderang
Ilustrasi (Foto: CNBC)
Jakarta - Pasca pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau Petral, PT Pertamina (Persero) menjamin tidak ada lagi kongkalikong dalam pengadaan BBM. Saat ini, proses pembelian BBM dilakukan oleh divisi Integrated Supply Chain (ISC).

"Sekarang terang benderang dalam pengadaan minyak. Perusahaannya di Jakarta, bukan di Singapura, pengawasan di depan mata kita, langsung oleh steering comitte yang terdiri dari 3 direktur," kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Wisnuntoro dalam acara diskusi 'Energi Kita' di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (15/11/2015).

Selain pengawasan langsung, pihaknya juga kini membuka seluas-luasnya dengan proses tender terbuka. Hal ini terlihat dari jumlah rekanan atau vendor yang bertambah pesat sejak tugas Petral diambil alih ISC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu 2006 hanya ada 54 vendor, sekarang naik jadi 199 rekanan, itu artinya kita sekarang lebih terbuka, tidak ada lagi praktik kolusi. Dari 54 vendor kalau terbukti dari hasil audit terbukti ikut bermain, kita langsung blacklist," tegas Wisnontoro.

Dengan proses pengadaan yang lebih terbuka, menurutnya, kemungkinan manipulasi harga minyak sudah sulit dilakukan. Persyaratan pemasok pun hanya diwajibkan memiliki modal minimal US$ 50 juta, dan menguasai penyimpanan (storage) BBM.

"Jika Petral tidak ada, sekarang jelas hasilnya kita bisa hemat US$ 103 juta sejak Januari hingga triwulan III. ISC buka seluas-luasnya sehingga siapa saja bisa ikut," kata Wisnuntoro.

"ISC dulu hanya perencana, pas zaman Rini Sumarni (Menteri BUMN) ini ISC ini yang seharusnya dibesarkan. Tapi kemudian ganti pemimpin Petral yang dibesarin, sekarang kebalik, Petral yang kita habisin sekarang," ujar Wisnuntoro.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads